dc.contributor.author | HASANAH, Irma Ummiyatul | |
dc.date.accessioned | 2024-05-13T22:31:38Z | |
dc.date.available | 2024-05-13T22:31:38Z | |
dc.date.issued | 2023-06-06 | |
dc.identifier.nim | 192110101029 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120526 | |
dc.description | validasi_repo_firli_november_2023_10
Finalisasi unggah file repositori tanggal 13 Mei 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Industrialisasi pangan menjadi krusial akibat tingginya konsumsi pangan berbahan baku beras yang meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan konsumsi beras yang semakin meningkat tidak lepas dari penduduk yang mayoritas mengonsumsi beras putih sebagai bahan makanan pokok sehari-hari. Kebiasaan konsumen dalam membeli beras adalah dengan melihat fisik beras yang berwarna putih bersih, padahal beras berwarna putih bersih belum tentu aman untuk dikonsumsi. Penggunaan pemutih non pangan seperti klorin memungkinkan untuk digunakan sebagai pemutih dalam beras yang dijual di pasaran. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis kandungan klorin pada beras putih serta melakukan evaluasi terhadap mutu beras putih berdasarkan SNI 6128:2020 tentang Beras. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan terhadap beras putih di pasar tradisional Kabupaten Jember serta pengujian sampel beras di Laboratorium Analisa Pangan Politeknik Negeri Jember. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh beras putih bermerk yang diperjualbelikan secara eceran. Sampel yang digunakan adalah beras putih sebanyak 24 merk dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian berdasarkan uji laboratorium menunjukkan bahwa ditemukan sebanyak 25% sampel merk beras putih yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Jember terbukti positif mengandung klorin. Kadar tertinggi kandungan klorin pada beras putih yang positif mengandung klorin sebesar 26,7 ppm dan terendah sebesar 9,6 ppm. Sampel beras putih yang positif mengandung klorin memiliki ciri fisik beras mengandung klorin yakni beras berwarna putih bening, tidak meninggalkan bekas putih di tangan, terasa licin bila digenggam dan air hasil cucian tidak keruh. Berdasarkan evaluasi label kemasan, hanya sebanyak 12,5% produk beras yang mencantumkan label kelas mutu beras pada kemasannya, dan 87,5% lainnya belum mencantumkan kelas mutu beras pada kemasannya. Seluruh produk beras telah mencantumkan label netto (kg). Selain itu 95,8% mencantumkan nama dan alamat importir, sebanyak 45,83% produk beras belum memiliki sertifikasi beras dan 54,17% lainnya telah memiliki sertifikasi beras pada produknya. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebanyak 25% beras putih yang beredar di pasar tradisional Kabupaten Jember belum memenuhi syarat umum mutu beras yang berlaku sesuai SNI 6128:2020 tentang Beras yakni beras harus bebas dari bahan kimia yang membahayakan dan merugikan serta aman bagi konsumen. Saran yang diberikan bagi pihak yang bersangkutan adalah diharapkan dapat menjaga kualitas mutu beras yang diproduksi dan diperdagangkan dengan melakukan pengawasan produk pangan sebelum dan selama beredar untuk menjamin produk pangan memenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu produk yang ditetapkan serta tindakan penegakan hukum. Selain itu perlu adanya edukasi terkait pangan yang aman di masyarakat sehingga masyarakat sebagai konsumen dapat lebih selektif dalam memilih beras yang dikonsumsi dengan memperhatikan ciri-ciri beras yang mengandung klorin. | en_US |
dc.description.sponsorship | 1. Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.subject | Beras Putih | en_US |
dc.subject | Evaluasi Mutu | en_US |
dc.subject | Pasar Tradisional | en_US |
dc.title | Analisis Kandungan Klorin dan Evaluasi Mutu Beras Putih di Kabupaten Jember (Studi di Pasar Tradisional Kabupaten Jember) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Kesehatan Masyarakat | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Rahayu Sri Pujiati, S.KM., M.Kes | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_firli_november_2023_10 | en_US |