dc.description.abstract | Kegiatan eksplorasi pertambangan memerlukan berbagai pertimbangan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan Keputusan Menteri No. 1827 K/30/MEM/2018 dijelaskan terdapat beberapa kriteria perencanaan tambang yang baik (Good Mining Practice) sebagai berikut: desain penambangan, kebutuhan peralatan utama dan peralatan pendukung penambangan sampai akhir umur tambang, serta tahapan penambangan dan penimbunan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kemampuan produksi alat gali muat dalam mencapai target operasi penambangan khususnya pengupasan overburden di PT. XYZ pada kegiatan triwulan (Bulan Juni, Juli, Agustus 2022). Evaluasi ini dilakukan guna mendeteksi faktor penyumbang terbesar penyebab tidak tercapainya produksi overburden yang dilihat dari faktor produksi overburden alat gali muat.
Penelitian diawali dengan melakukan pengumpulan data berupa data primer seperti data cycle time alat gali muat dan parameter produksi overburden di area penambangan PT. XYZ. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data sekunder berupa data peta situasi penambangan PT. XYZ, data parameter produksi alat gali muat di luar PT. XYZ, waktu kerja, hingga data target produksi overburden di PT. XYZ. Kedua jenis data tersebut diolah melalui tahapan pembagian peta situasi yang dilakukan untuk penentuan sequence penambangan; melakukan perhitungan cycle time alat gali muat yang tersedia, hingga melakukan perhitungan nilai PA, UA, produktivitas dan jumlah unit alat gali muat yang ada di PT. XYZ.
Dari proses pengolahan dan analisa data, didapatkan hasil rekomendasi dari penelitian ini antara lain yaitu Perencanaan sequence penambangan dalam penerapan good mining practice pada PT. XYZ khususnya dalam penggunaan alat gali muat terdapat parameter Use of Availability (UA) yang belum sesuai sebesar 66,67%, pada Keputusan Menteri No. 1827 K/30/MEM/2018 menjelaskan bahwa nilai Use of Availability (UA) minimal sebesar 75%. Selain itu, perencanaan sequence penambangan di PT. XYZ dilakukan berdasarkan SOP (Standar Operation Procedure) dengan ketentuan, perencanaan sequence penambangan dilakukan dari elevasi tinggi ke elevasi terendah sehingga dibuat menjadi 3 blok penambangan. Selanjutnya, pemilihan dan penggunaan unit alat gali muat berupa PC2000, PC1250, dan PC850 dipilih dengan menyesuaikan keadaan di lapangan dengan tujuan untuk mencapai target produksi overburden dengan memperhatikan produktivitas dari unit alat gali muat yang digunakan. Hasil yang terakhir berupa pencapaian target produksi overburden pada triwulan yang tidak tercapai dikarenakan beberapa faktor produksi, diantaranya yaitu faktor penyebab ketidak tercapaian produksi terbesar terletak pada Use of Availability sebesar 66,67%, kemudian Produktivitas sebesar 33,33% dan Physical Availability sebesar 22,22%. Untuk nilai Use of Availability dipengaruhi oleh faktor standby alat yang dibagi menjadi waktu delay time dan idle time. Dari permasalahan tersebut dilakukan penurunan standby guna menaikkan nilai Use of Availability untuk mencapai target produksi overburden dan melakukan penurunan cycle time pada alat gali muat untuk menaikkan produktivitas dari alat tersebut guna memaksimalkan target produksi overburden pada PT. XYZ. | en_US |