PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN INOVASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Pengaruh Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Dan Inovasi Terhadap Kinerja
Organisasi Pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) Banyuwangi”; Moh Sabiq
Irwan H, 100920101016; 2012: 108 halaman; Progaram Studi Magister Ilmu
Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan
obyek penelitian atau memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih
detail disertai data, karakteristik dan pola hubungan antar variabel kepemimpinan,
budaya organisasi, dan inovasi terhadap kinerja organisasi. Penelitian ini juga
merupakan penelitian analitik / interferensial yang bertujuan untuk mengambil
kesimpulan umum. Metode pengumpulan data dengan metode observasi, penyebaran
kuesioner, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan analisis jalur (path analisis).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari penelitian yang dilakukan
terhadap responden yang berjumlah 79 orang pimpinan pada industri kecil dan
menengah (IKM) Banyuwangi maka diperoleh data responden. Berdasarkan hasil
pengujian hipotesis dan analisis jalur menunjukan bahwa pada jalur langsung,
hipotesis yang diajukan diterima. Hasil analisis jalur yang diperoleh memperlihatkan
bahwa pengaruh langsung kepemimpinan (X1) terhadap kinerja organisasi (Y)
memiliki nilai sebesar 0,187. Pengaruh langsung budaya organisasi (X2) terhadap
kinerja organisasi (Y) mempunyai nilai sebesar 0,209. Pengaruh langsung inovasi
(X3) terhadap kinerja organisasi (Y) memiliki nilai sebesar 0,523. Hal ini berarti
semau variabel berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi.
Dari penelitian ini penulis memberikan saran bagi pimpinan IKM yang
tersebar di Banyuwangi untuk lebih inovatif agar bisa meningkatkan kinerja
vii
perusahaannya sesuai dengan hasil penelitian ini yaitu inovasi memiliki pengaruh
paling besar terhadap kinerja organisasi. Jika IKM ingin lebih meningkatkan kinerja
organisasinya maka pemimpin harus bisa saling bekerja sama dengan karyawan serta
pemimpin harus selalu mengapresiasi aktiviats pengembangan tehnologi baru yang
dilakukan oleh karyawan. Hal itu sesuai dengan temuan dalam penelitian ini bahwa
walupun secara global variabel kepemimpinan dan inovasi berpengaruh signifikan,
namun kedua indikator di atas menjadi kelemahahan dalam IKM Banyuwangi yang
harus diperhatikan.