dc.description.abstract | Matematika adalah bidang studi yang terdapat pada jenjang sekolah dasar
(SD) sampai dengan perguruan tinggi. Matematika merupakan disiplin ilmu yang
bersifat khas dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain karena matematika
membutuhkan bernalar dan berlogika (Amir, 2014). Matematika dapat memberikan
bekal agar siswa berpikir secara kritis, kreatif, analitis, dan dapat menyelesaikan
masalah. Melalui pembelajaran matematika, diharapkan siswa dapat meningkatkan
kemampuan dalam menerapkan ilmu matematikanya untuk mengembangkan ideide yang kreatif, inovatif, analisis, sistematis, dan mampu menyelesaikan
permasalahan sehari-hari. Sebagian siswa menganggap jika matematika adalah
pelajaran yang sulit dipelajari dan dipahami.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada hari Senin, 10 Oktober
2022 di SDN Puger Kulon 01 pada guru kelas V, dapat diketahui bahwa guru masih
belum mengembangkan LKPD pada materi operasi hitung pecahan. Penggunaan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Problem Based Learning (PBL)
belum pernah digunakan. Siswa juga belum paham dan mengalami kesulitan dalam
memahami serta mengerjakan soal mengenai materi operasi hitung pecahan
penjumlahan dan pengurangan, khususnya pada menyamakan kedua penyebut yang
berbeda. Metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah dan penugasan
saja tanpa ada diskusi dan tanya jawab. Membuat siswa memiliki minat belajar yang
kurang ketika mengikuti pembelajaran matematika.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini yaitu: (1)
mengetahui proses pengembangan LKPD berbasis Problem Based Learning untuk
mengefektifkan pembelajaran materi operasi hitung pecahan pada siswa kelas siswa
kelas V di SDN Puger Kulon 1 Jember yang valid, efektif dan praktis, dan (2)
mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan LKPD berbasis Problem Based
Learning untuk mengefektifkan pembelajaran materi operasi hitung pecahan pada
siswa kelas V di SDN Puger Kulon 01 Jember.
Desain penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan Research and
Development (R&D) model Borg and Gall. Penelitian ini terdiri dari 10 tahap, tetapi
hanya dilakukan sampai tahap ke-8 saja untuk mengetahui keefektifannya.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Puger Kulon 01 Jember pada kelas VA dan VB
sebanyak 48 peserta didik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu
wawancara, tes hasil belajar, angket validasi, dan angket respon peserta didik, serta
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis
data validasi produk, uji independent sampel t-test, analisis data keefektifan relatif
produk (ER), dan analisis data respon peserta didik.
Proses pengembangan bahan ajar LKPD berbasis PBL materi operasi hitung
pecahan kelas V SDN Puger Kulon 01 Jember menggunakan model pengembangan
Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahap, namun hanya dilakukan sampai pada tahap
ke-8, karena pada tahap ke-9 dan ke-10 dibutuhkan jika penelitian ditujukan untuk
disosialisasikan atau diterapkan secara massal. Penelitian pengembangan dimulai
dari tahap penelitian pendahuluan, kemudian membuat produk yang akan
dikembangkan, melakukan validasi LKPD, dan melakukan uji keefektifan dan
kepraktisan produk LKPD yang dikembangkan
Hasil validasi produk LKPD yang dikembangkan mendapatkan skor 93
dengan kategori sangat layak. Hasil analisis pada hasil belajar peserta didik kelas
eksperimen pada ranah kognitif memperoleh rata-rata nilai pretest dan posttest
22,25%, sedangkan pada kelas kontrol pada ranah kognitif memperoleh rata-rata
nilai pretest dan postest 10.5%. Berdasarkan rata-rata tersebut hasil belajar kedua
kelas menunjukkan keefektifan relatif (ER) mencapai 71,7% dengan kategori
keefektifan tinggi. Selain itu hasil uji kepraktisan LKPD berbasis PBL
menggunakan angket respon peserta didik menunjukkan persentase skor 83%
dengan kategori sangat praktis | en_US |