Show simple item record

dc.contributor.authorFAUZI, Imam
dc.date.accessioned2024-03-27T03:15:34Z
dc.date.available2024-03-27T03:15:34Z
dc.date.issued2023-07-20
dc.identifier.nim192210101079en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120246
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_Desember_2023_27en_US
dc.description.abstractDewasa ini, nanopartikel memiliki peranan penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. AgNPs merupakan salah satu nanopartikel logam yang paling banyak disintesis. Hal tersebut didasarkan pada aktivitas toksik yang rendah terhadap manusia, namun memiliki aktivitas toksik tinggi pada bakteri dan dapat sebagai alternatif pengganti antibiotik terhadap bakteri yang resisten terhadap beberapa obat. Sintesis AgNPs dapat menggunakan beberapa metode seperti sintesis kimia, fisik dan biologi (Green synthesis). Green synthesis memiliki beberapa kelebihan dibandingkan metode fisika dan kimia dikarena relatif murah, ramah lingkungan, dapat digunakan dalam skala besar dan tidak perlu menggunakan energi tinggi Dalam penelitian ini, tanaman yang digunakan dalam sintesis nanopartikel perak yaitu tanaman kopi robusta. Bagian tanaman yang digunakan yakni pada bagian daunnya. Senyawa kimia yang ada pada daun kopi robusta dipercaya memiliki potensi dalam biosintesis nanopartikel perak (AgNPs). Senyawa fenolik yang ditemukan pada daun kopi robusta berperan sebagai agen bioreduktor dalam sintesis AgNPs. Perbedaan umur daun pada daun kopi robusta diduga memiliki pengaruh terhadap jumlah fenolik berbeda. Dari latar belakang yang disebutkan, adanya penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh umur daun kopi robusta yang berbeda terhadap ukuran AgNPs. Selain itu, pada penelitian ini juga akan membandingkan aktivitas antibakteri yang dihasilkan AgNPs yang disintesis dengan bioreduktor ekstrak daun kopi robusta berbagai umur. Pengujian antibakteri pada penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif amoksisilin. AgNPs hasil sintesis dilakukan karakterisasi. Hasil karakterisasi AgNPs menggunakan spektrofotometri Uv-Vis berupa panjang gelombang yang berturutturut pada AgNPs dengan bioreduktor kopi robusta muda, sedang, tua sebesar 416 nm, 429 nm, dan 426 nm. Hasil karakterisasi AgNPs dengan PSA berupa Z-average pada AgNPs menggunakan bioreduktor kopi robusta muda, sedang, dan tua sebesar 61,01nm; 99,45nm; dan 96,16nm. Hasil SEM menunjukkan partikel terkecil AgNPs yang dihasilkan sebesar 53,80 nm. Hasil FT-IR menunjukkan adanya kontribusi senyawa kimia fenolik pada ekstrak kopi robusta yang berperan sebagai bioreduktor AgNPs yang dihasilkan. Hasil pengujian aktivitas antioksidan berupa diameter zona hambat. Nilai diameter zona hambat pada pembanding amoksisilin terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli berturut-turut 17,71±0,31mm dan 13,44±0,3mm. Diameter AgNPs kopi robusta muda, sedang, dan tua sebesar terhadap Staphylococcus aureus berturut-turut 8,52±0,24mm; 4,99±0,13mm; dan 6,12±0,25. Diameter AgNPs kopi robusta muda, sedang, dan tua sebesar terhadap Escherichia coli berturut-turut 9,46±0,63mm; 5,94±0,18mm; dan 6,86±0,11mm.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. apt. Yuni Retnaningtyas., S. Farm., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota : Apt. Dewi Dianasari., S. Farm., M. Farm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectKopien_US
dc.subjectKopi Robustaen_US
dc.subjectNanopartikelen_US
dc.subjectAgNPsen_US
dc.titlePengaruh Umur Daun Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Ukuran dan Aktivitas Antibakteri AgNPsen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Yuni Retnaningtyas., S. Si., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Apt. Dewi Dianasari., S. Farm., M. Farm.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Desember_2023_27en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record