Optimasi Basis Gel dalam Sediaan Nanoemulgel Minyak Atsiri Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Anti-jerawat

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Jerawat dapat diobati dengan memanfaatkan bahan alam, yaitu minyak kulit kayu manis yang dibuat dalam sediaan nanoemulgel. Nanoemulgel adalah sediaan dengan ukuran droplet 10 - 200 nm terbuat dari nanoemulsi yang didispersikan dalam basis gel. Basis gel yang digunakan adalah kombinasi CMC-Na dan karbopol. CMC-Na dan karbopol dikombinasikan untuk menghasilkan gel dengan sifat fisik yang baik dan aktivitas antibakteri yang kuat. CMC-Na menghasilkan bintik-bintik pada gel yang mengganggu estetika sediaan, sedangkan karbopol menghasilkan basis gel bening, akan tetapi pada konsentrasi tinggi menghasilkan busa sehingga cenderung tidak stabil daripada CMC-Na. Kombinasi CMC-Na dan karbopol 940 akan menghasilkan formula optimum yang ditentukan dengan metode Simplex Lattice Design dengan Design Expert 11. Respon yang dipilih meliputi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar dan aktivitas antibakteri (zona hambat) sediaan. Formula optimum adalah CMC-Na 2% dan karbopol 940 0% dengan nilai pH respon 6,077, nilai viskositas sebesar 91,667 dPa.s, nilai daya sebar 5,947 cm, dan zona hambat sebesar 36,037 mm. Hasil verifikasi antara prediksi dan hasil percobaan tidak berbeda secara signifikan. Penambahan CMC-Na dapat meningkatkan nilai pH, daya sebar dan daya hambat zona sediaan, sedangkan nilai viskositas dipengaruhi oleh karbopol. Perlu untuk mengembangkan formula nanoemulgel dari basis gel CMC-Na yang dapat menghasilkan sifat fisik dan stabilitas yang baik dengan aktivitas antibakteri yang kuat. Perlu dilakukan uji in vivo dan uji iritatif untuk menentukan interaksi dan efek samping iritasi dari sediaan nanoemulgel