KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO
Abstract
Moluska termasuk filum hewan yang sangat penting. Moluska terdiri atas
hewan bertubuh lunak, tidak bersegmen, dan banyak diantaranya dilindungi oleh satu
atau lebih cangkang yang terbuat dari kapur (kalsium karbonat) (Kimball, 1983).
Anggota filum moluska terdiri atas ratusan ribu spesies yang terbagi menjadi lima
kelas yaitu Amphineura (Chiton yang terdiri atas delapan segmen dorsal), Scaphoda
(Kerang), Gastropoda (Siput), Pelecypoda (Bivalvia), dan Cephalopoda (Cumi-cumi,
Octopus). Gastropoda memiliki manfaat bagi lingkungan maupun manusia.
Gastropoda di lingkungan berperan sebagai penyeimbang yaitu herbivora, karnivora,
dan detrivor (Suwondo dkk., 2005), sedang bagi manusia Gastropoda dimanfaatkan
sebagai makanan pengganti. Menurut Leimena (2002) beberapa anggota Gastropoda
menghasilkan senyawa turunan yang dapat digunakan untuk mengobati beberapa
penyakit yang bersifat kronis. Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu
perwakilan tipe ekosistem hutan hujan dataran rendah di Pulau Jawa. Pantai Pancur
merupakan salah satu dari beberapa pantai yang ada di Alas Purwo. Pantai Pancur
terletak ± 3km disebelah timur dari pantai Trianggulasi dan memiliki daerah pasang
surut dengan substrat yang beraneka ragam. Daerah pasang surut relatif sempit dari
pada daerah bahari lainnya, tetapi memiliki variasi organisme yang beragam salah
satunya adalah Gastropoda. Atas dasar hal tersebut di atas, maka penting dilakukan
penelitian tentang Keanekaragaman Gastropoda di Zona Intertidal Pantai Pancur
Taman Nasional Alas Purwo.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis
Gastropoda di zona intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo yang
meliputi komposisi jenis, indeks keanekaragaman jenis, dan indeks kesamarataan.
Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo
pada bulan Juni sampai Juli 2010 tepatnya bulan purnama dan surut maksimum.
Identifikasi jenis Gastropoda dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Jember. Metode yang digunakan untuk sampling data
menggunakan metode transek plot. Perhitungan data untuk menentukan Indeks
Keanekaragaman Gastropoda dan Indeks Kesamarataan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Pantai Pancur Taman Nasional Alas
Purwo ditemukan 60 jenis Gastropoda. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Indeks
Keanekaragaman Jenis Gastropoda di Pantai Pancur adalah 2.487038. Menurut
Hardjosuwarno (1990) bila H’ 1,6-3,0, maka keanekaragaman jenis tinggi, sehingga
dapat dinyatakan bahwa keanekaragaman jenis Gastropoda di Pantai Pancur tinggi
dengan sebaran jumlah individu masing-masing jenis cukup merata (J’= 0,6075),
artinya Gastropoda di Pantai Pancur berada pada komunitas yang cukup stabil.
Kestabilan suatu komunitas dapat digambarkan dengan tinggi rendahnya nilai indeks
kemerataan jenis yang didapat (Cappenberg, 2005). Nerita albicilla adalah jenis yang
memiliki jumlah individu yang paling tinggi dengan jumlah 922 ekor, sedangkan
beberapa jenis lain yang ditemukan memiliki jumlah relatif rendah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa di Pantai Pancur Taman
Nasional Alas Purwo, ditemukan 60 jenis Gastropoda yang mewakili subkelas
Prosobranchia, yang meliputi bangsa Archaeogastropoda, Mesogastropoda, dan
Neogastropoda. Nerita albicilla merupakan jenis yang banyak ditemukan saat
penelitian. Beberapa jenis dari suku Neritidae, Naticidae, Turbinidae, Cypraeidae,
Triviidae, dan Conidae merupakan jenis yang memiliki jumlah individu relatif
rendah. Indeks keanekaragaman jenis Gastropoda di Pantai Pancur tergolong tinggi,
nilai Indeks keanekaragaman sebesar 2.487038 dan nilai indeks kesamarataan 0,6075.