OPTIMASI KOMPOSISI KARBOPOL DAN NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA SEBAGAI SISTEM BUCCAL MUCOADHESIVE TABLET PROPANOLOL HIDROKLORIDA
Abstract
Propanolol hidroklorida merupakan obat hipertensi yang bekerja dengan
menghambat respon adrenergik. Propanolol hidroklorida memiliki karakteristik yang
kurang menguntungkan yaitu waktu paruh eliminasi yang pendek berkisar antara 2-6
jam dan bioavailabilitas rendah (kurang dari 50%). Sistem lepas lambat digunakan
untuk memperbaiki kadar propanolol hidroklorida. Buccal mucoadhesive merupakan
salah satu sistem lepas lambat yang diaplikasikan melalui mukosa buccal yang relatif
permeable karena kaya akan suplai darah. Polimer yang digunakan adalah kombinasi
karbopol dan CMC Na. Kombinasi ini diharapkan dapat meningkatkan efek lepas
lambat dan kekuatan buccal mucoadhesive sediaan.
Penelitian ini menggunakan rancangan desain faktorial dengan 2 faktor
sehingga dibuat 4 formula. Tablet dirancang bertahan selama 12 jam. Respon yang
digunakan adalah kekuatan buccal mucoadhesive dan efisiensi disolusi (DE480).
Pengujian buccal mucoadhesive dilakukan menggunakan mukosa buccal
kambing dewasa yang dilekatkan pada penyokong dan diberi beban secara bertahap.
Hasil pengujian kekuatan buccal mucoadhesive didapatkan F2 > F4 > F3 > F1
masing-masing 30,877±1,816 > 20,077±3,577 > 13,877±1,341 > 8,477±1,224.
Karbopol memberikan efek positif 14,30 yang berarti semakin banyak jumlah
karbopol maka kekuatan buccal mucoadhesive yang dihasilkan semakin besar pula.
CMC Na dan interaksi antara karbopol dan CMC Na memberikan nilai efek negatif
yaitu masing-masing negatif 2,70 dan negatif 8,10. Nilai-nilai ini menunjukkan
bahwa CMC Na dan interaksi antara karbopol dan CMC Na dapat menurunkan
respon kekuatan buccal mucoadhesive. Mekanisme interaksi karbopol dan CMC Na
dengan mukosa terjadi melalui ikatan hidrogen.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]