Show simple item record

dc.contributor.authorBalgis Risdawati
dc.date.accessioned2013-12-24T02:58:49Z
dc.date.available2013-12-24T02:58:49Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM060910201015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12009
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pembangunan Wisata Bahari Lamongan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Lamongan. Jenis penelitian dan tipe pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif komparatif dengan tipe pendekatan penelitian perbandingan antara sebelum dan sesudah (beforevs after comparation). Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam, metodedokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan dua metodeanalisis data kualitatif. Data primer yang berasal dari wawancara mendalam dengan sejumlah tokoh dianalisis dengan model analisisinteraktif, sedangkan data sekunder yang berasal dari draf PAD Kabupaten Lamongan dari tahun 2004 sampai 2010 dianalisis dengan metode beforevs after comparation. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan WBL berdampak signifikan pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan (lihatgrafik di halaman 50). Pada grafik ini dapat kit aketahui bahwa PAD Lamongan mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan berada pada level tertinggi pada tahun 2005 sebesar Rp 357.746.852.528,67. Pada tahun 2006, PAD Kabupaten Lamongan mengalami penurunan menjadi Rp 546.406.763.835,38 namun tahun selanjutnya mulai dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010 PAD Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Apabila hal ini kita analisis memakai metode before after comparison, yang menyatakan bahwa perbandingan sebelum dan sesudah adanya intervensi, maka akan terlihat jelas bahwa sebelum dan sesudah pembangunan WBL 10 (yang dijadikan sebuah intervensi) memberikan perbedaan atau dampak yang cukup signifikan pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Untuk mengetahui secara spesifik berapa sumbangsih WBL terhadap peningkatan PAD Kabupaten Lamongan dapat kita lihat pada tabel 1.1 di halaman 5 yang mencantumkan jumlah pendapatan dan kunjungan WBL. Jumlah ini berarti menunjukkan sumbangsih tiket masuk WBL sebesar 20% daritarif yang telah ditentukan, namun untuk mengetahui besarnya pajak hotel dan restoran Tanjung Kodok Beach Resort yang merupakan bagian dari WBL tidak dapat penulis ketahui secara pasti karena bagi pihak pengelolahan ini bersifat rahasia. Jadi besarnya pajak hotel dan restoran sebesar 10% ini, untuk menghitungnya penulis hanya diberikan ilustrasi saja yang dapat kita lihat di halaman 49. Selain berdampak positif pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan, pembangunan WBL ini juga berdampak positif pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar terutama yang ada pada Kecamatan Paciran, Kecamatan Brondong, danKecamatan Blimbing. Dari penelitian ini penulis memberikan saran pada pemerintah Kabupaten Lamongan diharapkan lebih mengembangkan WBL tanpa melupakan pengembangan potensi wisata lain yang ada di Kabupaten Lamongan, misalnya Waduk Gondang, Maharani Zoo, dan Sunan Drajat agar dapat lebih berkembang dan memberikan sumbangsih pada peningkatan PAD Kabupaten Lamongan. Saran yang kedua adalah fasilitas, wahana, dan kebersihan yang ada di lokasi WBL harus lebih diperbaiki dan ditingkatkan agar wisatawan menjadi lebih betah berekreasi di WBL.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910201015;
dc.subjectWisata Baharien_US
dc.titleDAMPAK PEMBANGUNAN WISATA BAHARI LAMONGAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN LAMONGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record