Show simple item record

dc.contributor.authorPITALOKA, Firda Ayu
dc.date.accessioned2024-03-01T03:13:55Z
dc.date.available2024-03-01T03:13:55Z
dc.date.issued2024-01-25
dc.identifier.nim200210103006en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120049
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 29 Februari 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractKejenuhan belajar sering dirasakan oleh para siswa, dan salah satu faktor penyebabnya adalah penggunaan model dan strategi pembelajaran yang kurang tepat. Selain itu, dampak Pandemi COVID-19 juga membuat kesenjangan dalam pembelajaran semakin terasa. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah mencanangkan Kurikulum Merdeka sebagai langkah pemulihan pembelajaran. Di era abad ke-21 ini, salah satu soft skill yang menjadi keharusan bagi siswa adalah kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis menjadi dasar bagi perkembangan keterampilan lainnya, seperti keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep. Pembelajaran biologi sering dianggap sulit karena melibatkan banyak istilah asing, materi yang padat, dan memerlukan banyak hafalan. Materi sistem pencernaan khususnya dianggap sulit bagi siswa. Sebagai alternatif untuk mengatasi kesulitan ini, salah satu solusi yang diberikan adalah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching berbasis Augmented Reality. Model pembelajaran Quantum Teaching adalah salah satu model pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran yang kondusif (nyaman dan menyenangkan), serta mempunyai langkah-langkah dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan istilah TANDUR. TANDUR ialah singkatan dari tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan rayakan sehingga dapat memunculkan rasa kebersamaan yang tinggi, dinamis-interaktif, partisipatif, saling mengahargai serta menumbuhkan sikap percaya diri pada siswa. Namun Quantum Teaching kurang efektif jika tanpa media yang mendukung. Oleh karena itu, digunakannya media berbasis Augmented Reality untuk memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Selain itu, pemanfaatan media berbasis Augmented Reality dapat mempermudah siswa untuk mempertajam pemahaman dan daya ingat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model Quantum Teaching berbasis Augmented Reality terhadap keterampilan berpikir kritis, keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi siswa SMA. Jenis penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan bentuk pre-test post-test control group design sehingga terdapat kelas kontrol dan kelas eksperimen. Penelitian dilakukan di SMA Negeri Pakusari, Jember. Waktu Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI Biologi di SMA Negeri Pakusari Tahun Ajaran 2023/2024. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling yang sebelumnya dilakukan uji kesetaraan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen ialah kelas XI 5 dan kelas yang digunakan sebagai kelas kontrol ialah kelas XI 4 Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching berbasis Augmented Reality sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu Problem Based Learning (PBL). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, lembar tes berupa esai, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan program SPPSS statistic 26.0. Hasil tes Anacova terhadap kemampuan berpikir kritis menunjukkan Sig. (2- tailed) sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian untuk keterampilan metakognitif juga menunjukkan Sig (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian untuk pemahaman konsep juga menunjukkan Sig (2-tailed) sebesar 0,002 yang berarti kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching berbasis Augmented Reality pada materi sistem pencernaan terhadap kemampuan berpikir kritis, kemampuan metakognitif dan pemahaman konsep biologi pada siswa kelas XI SMA Negeri Pakusari.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Bea Hana Siswati, S.Pd., M.Pd. Pembimbing Anggota Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectQuantum Teachingen_US
dc.subjectAugmented Realityen_US
dc.subjectKeterampilan Berpikir Kritisen_US
dc.subjectKeterampilan Metakognitifen_US
dc.subjectPemahaman Konsepen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbasis Augmented Reality pada Materi Sistem Pencernaan terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi Siswa SMAen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Biologien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Bea Hana Siswati, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.pembimbing2Bevo Wahono, S.Pd., M.Pd., Ph.D.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 Februari,2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record