Show simple item record

dc.contributor.authorADRIANTAMA, Mochamad Irzal
dc.date.accessioned2024-03-01T02:57:45Z
dc.date.available2024-03-01T02:57:45Z
dc.date.issued2024-01-31
dc.identifier.nim181910701003en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120043
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_Februari_2024_27 Finalisasi unggah file repositori tanggal 29 Februari 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractKorosi adalah kejadian kerusakan logam atau baja dikarenakan adanya faktor fisika (pada material itu sendiri) dan faktor kimia dengan lingkungan yang menyebabkan penurunan kualitas bahan logam. Analisa laju korosi dengan penambahan ekstrak batang tembakau sebagai inhibitor alamnya dan penelitian ini meliputi : pembuatan ekstrak tannin pada batang tembakau kemudian perendaman dengan tambahan ekstrak dengan variasi ekstrak batang tembakau masing masing adalah 3%, 6% dan 9% (direndam dalam media korosif air laut) dan tanpa Perlakuan (tidak diberi ekstrak). Pelaksanaan pengkorosian selama 3 hari (72 jam), 6 hari (144 jam) dan 10 hari (240 jam). Kemudian spesimen tersebut ditimbang menggunakan timbangan digital untuk menentukan laju korosi dimana material korosi atau spesimen dikeringkan terlebih dahulu sebelum penimbangan awal dan akhir, dan selanjutnya melakukan perhitungan terhadap laju korosi dan efisiensi inhibitor ekstrak batang tembakaunya kemudian melihat struktur mikro untuk mengetahui korosi apa yang terjadi pada spesimen uji. Hasil penelitian yang telah dilakukan di peroleh bahwa laju korosi sampel baja karbon atau spesimen uji pada tanpa perlakuan untuk perendaman 3 hari,6 hari dan 10 hari masing masing sebesar 1,71mm/y 0,89mm/y 0,56mm/y. dan untuk variasi 3% perendaman 3 hari, 6 hari, dan 10 hari adalah 0,85mm/y, 0,70mm/y, dan 0,79mm/y untuk variasi 6% masing masing sebesar 1,74mm/y, 1,76mm/y, dan 1,27mm/y dan yang terakhir adalah variasi 9% sebesar 0,168mm/y, 0,17mm/y dan 0,250mm/y. Besarnya laju korosi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu suhu udara, Kelembaban, serta penambahan inhibitor alam yang kurang tepat. Efisiensi yang paling efisien ada pada variasi ekstrak 9% dengan perendaman 3 hari sebesar 90% dan perendaman hari ke 6 yang masigh stabil diangka 81%. Dan korosi yang terjadi adalah korosi seragam pada spesimen uji.en_US
dc.description.sponsorshipR. Puranggo Ganjar, S.T., M.T Hery Indria Dwi Puspita, S.Si., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectInhibitor Alamen_US
dc.subjectEkstrak Taninen_US
dc.subjectKonstruksi Kapalen_US
dc.subjectKorosi Kapalen_US
dc.titleAnalisis Laju Korosi Terhadap Pelat Baja Kapal oleh Pengaruh Inhibitor Ekstrak Batang Tembakauen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Konstruksi Perkapalanen_US
dc.identifier.pembimbing1R. Puranggo Ganjar, S.T., M.Ten_US
dc.identifier.pembimbing2Hery Indria Dwi Puspita, S.Si., M.T.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Februari_2024_27en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record