dc.description.abstract | Suara latar merupakan pelengkap dalam sebuah karya film dan berperan penting dalam
menarik perhatian penonton. Artikel ini membahas mengenai peran suara latar sebagai
penunjang unsur dramatik dalam film. Film Tilik diproduksi pada tahun 2018, oleh Ravacana
Films, disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo, dengan mengambil latar di Bantul dan
Sleman Yogyakarta. Dalam film ini latar suara yang cukup baik mampu membuat efek suara
yang tidak rancu dan enak didengar, dengan mengandalkan suara latar yang sederhana dan
natural di seluruh adegan. Metode penelitian deskriptif kualitatif dipilih untuk menganalisis
film ini dikarenakan data yang diteliti merupakan gambar, teks, dan simbol. Hal ini juga
disebabkan karena menurut penulis, objek tidak dapat diteliti secara sistematis atau statistik
namun gambar, teks, dan simbol dapat diteliti secara deskriptif yakni dengan teknik analisis
interpretatif. Suara latar kemudian dideskripsikan, dipilah dan dianalisis hubungannya antara
unsur suara latar, baik dari segi dialog (speech), musik, ataupun efek suara, dengan unsur
dramatik di dalam film drama Tilik. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui dan menegaskan
bahwa suara latar dapat menunjang gambaran dramatik dalam sebuah adegan dalam
membangun curiousity, conflix dan surprise | en_US |