dc.contributor.author | MAGHFIROH, Pradinar Yaumil | |
dc.date.accessioned | 2024-02-19T04:35:01Z | |
dc.date.available | 2024-02-19T04:35:01Z | |
dc.date.issued | 2024-01-31 | |
dc.identifier.nim | 181810301032 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119925 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 19 Februari 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Jumlah uap air yang berlebih di udara dapat menimbulkan masalah sehingga
perlu diminimalisasi untuk memperoleh kelembaban yang sesuai. Salah satu caranya
menggunakan bahan penyerap atau desikan. Contoh desikan yang umum digunakan
adalah gel silika. Silika gel memiliki kekurangan seperti suhu regenerasi tinggi
dengan daya serap yang tidak terlalu tinggi dan sulit terurai di alam. Hal ini
mendorong penelitian mengenai desikan berbasis bahan alam, selulosa dari kayu.
Selulosa merupakan polimer alam yang paling melimpah dan memiliki afinitas yang
baik terhadap air. Modifikasi selulosa pada penelitian ini bertujuan memperbaiki
struktur dan daya serap airnya sehingga dapat diaplikasikan sebagai desikan.
Modifikasi selulosa dilakukan dengan mencangkokkan monomer asam akrilat
pada rantai selulosa yang diinisiasi oleh kalium persulfat (KPS) dan diikuti ikat silang
oleh metilenbisakrilamida (MBA). Variasi terhadap ukuran partikel selulosa dan
massa MBA dilakukan untuk mengetahui kinerja desikan terhadap serapan air dan
uap air. Ukuran partikel selulosa yang digunakan adalah 60-80, 80-120 dan ≥120
mesh dan massa MBA 0,01; 0,02; dan 0,03 g. Karakteristik yang diamati meliputi
gugus fungsi melalui FTIR, daya serap air dan daya serap uap air.
Daya serap air rata-rata desikan berdasarkan ukuran partikel selulosa adalah
721,8% pada 60-80 mesh; 793,3% pada 80-120 mesh; dan 855,2% pada ≥120 mesh.
Sementara, rata-rata daya serap uap air adalah 14,45% pada 60-80 mesh; 16,14%
pada 80-120 mesh; dan 16,92% pada ≥120 mesh. Ukuran selulosa yang semakin
besar membuat luas permukaannya semakin kecil. Hal ini mengurangi kemungkinan
selulosa bereaksi dengan akrilat dan menyebabkan daya serap menurun. Daya serap
air rata-rata desikan berdasarkan massa MBA adalah 811,3% pada 0,01 g MBA;
791,2% pada 0,02 g MBA; dan 767,8% pada 0,03 g MBA. Sementara, rata-rata daya
serap uap air adalah 17,14% pada 0,01 g MBA; 15,90% pada 0,02 g MBA; dan
14,46% pada 0,03 g MBA. Semakin banyak MBA yang ditambahkan akan
meningkatkan titik ikat silang. Hal ini mengakibatkan pori desikan semakin rapat dan
mengurangi ruang kosong yang dapat terisi air. Analisis FTIR mengkonfirmasi
delignifikasi dan pencangkokan berhasil dilakukan. Hal ini dibuktikan dengan
hilangnya puncak serapan gugus C=C dan C=O pada serbuk kayu terdelignifikasi
yang menandakan lepasnya lignin. Puncak serapan gugus C=O teramati pada selulosa
termodifikasi menandakan akrilat telah tercangkok pada selulosa.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa daya serap air dan uap air desikan
dipengaruhi oleh ukuran partikel selulosa dan massa MBA yang ditambahkan. Daya
serap air dan uap air desikan semakin tinggi dengan ukuran partikel selulosa yang
semakin kecil dan massa MBA yang ditambahkan sedikit. Desikan dengan daya serap
terhadap air dan uap air optimum adalah desikan dengan ukuran partikel selulosa
≥120 mesh dan massa MBA 0,01 g. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU Suwardiyanto, S.Si., M.Si., Ph.D.
DPA Dr. Muhammad Reza, S.Si., M.Sc., M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US |
dc.subject | Modifikasi Selulosa Serbuk Kayu | en_US |
dc.subject | Desikan | en_US |
dc.subject | Kopolimerisasi Cangkok | en_US |
dc.subject | Ukuran Partikel Selulosa | en_US |
dc.title | Modifikasi Selulosa Serbuk Kayu sebagai Desikan melalui Kopolimerisasi Cangkok dengan Variasi Ukuran Partikel Selulosa dan Massa MBA a | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Program Studi S1 Kimia | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Suwardiyanto, S.Si., M.Si., Ph.D. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Muhammad Reza, S.Si., M.Sc., M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 16 Februari, 2024 | en_US |