Show simple item record

dc.contributor.authorWARDANI, Dela
dc.date.accessioned2024-02-02T07:39:50Z
dc.date.available2024-02-02T07:39:50Z
dc.date.issued2024-01-25
dc.identifier.nim180210101133en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119844
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 2 Februari 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractMatematika merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang dipelajari mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga di perguruan tinggi. Oleh karena itu, matematika menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang harus ada di dalam kurikulum Pendidikan Nasional. Matematika sering dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki karakter sulit oleh siswa. Faktor penyebabnya adalah karena siswa memiliki pemahaman yang kurang terkait soal dan siswa kurang teliti dalam membaca soal yang berupa uraian. Pemahaman konsep yang baik dalam memecahan masalah juga penting untuk diperhatikan. Salah satu materi di sekolah menengah pertama yang memerlukan pemahaman konsep yang baik adalah bangun ruang sisi datar. Oleh karena itu kesalahan dalam memecahkan masalah matematika merupakan hal yang sering terjadi pada siswa. Kategori kesalahan siswa dapat didasari salah satunya dengan menggunakan teori Newman. Teori Newman mempunyai 5 tahapan analisis kesalahan yaitu 1) membaca, 2) memahami, 3) transformasi, 4) keterampilan proses, dan 5) penulisan jawaban akhir. Kesalahan konseptual dapat diperbaiki dengan pemahaman konsep siswa yang ditunjang dengan adanya kemampuan pemecahan masalah yang optimal. Kemampuan pemecahan masalah dapat memberikan pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, proses berpikir siswa dalam hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Proses berpikir siswa erat kaitannya dengan struktur berpikir terhadap masalah yang diselesaikan. Stuktur berpikir menunjukkan adanya alur dari penyelesaian suatu masalah yang dilakukan siswa pada saat menyelesaikan suatu permasalahan. Namun, dalam proses belajar ada kalanya siswa membangun struktur berpikir yang tidak sesuai. Oleh karena itu diperlukan tindakan atau upaya untuk mengatasi permasalahan dengan menggunakan defragmenting struktur berpikir. Defragmentasi bertujuan agar proses belajar siswa lebih mudah dan memperkecil peluang kesalahan yang dapat dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan defragmentasi struktur berpikir dalam menyelesaikan masalah bangun ruang sisi datar berdasarkan teori Newman pada siswa kelas IX SMP Negeri 11 Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Jember kelas IX tahun ajaran 2023/2024. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian dipilih dengan cara subjek mengerjakan tes dan mengalami seleksi dari yang awalnya satu kelas sejumlah tiga puluh siswa mengerjakan tes 1 dan dianalisis berdasarkan kesalahan Newman kemudian dipilih sebanyak dua siswa yang mengalami kesalahan struktur berpikir dan melakukan kesalahan Newman dengan kriteria kesalahan paling banyak. Siswa yang mengalami kesalahan struktur berpikir, diminta untuk mengerjakan LKPD dan dilakukan proses think louds serta dilanjutkan proses wawancara. Hasil analisis jenis kesalahan pada tes 1 menunjukkan bahwa siswa memiliki bayak jenis kesalahan menurut teori Newman. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa kesalahan penulisan jawaban merupakan kesalahan terbanyak dan kesalahan membaca merupakan kesalahan paling sedikit yang dilakukan oleh siswa. Hasil analisis dua siswa terpilih pada tes 1 diperoleh hasil bahwa kedua siswa melakukan kelima jenis kesalahan menurut teori Newman. Selanjutnya, analisis hasil LKPD yang dikerjakan oleh dua siswa terpilih dan diberikan perlakuan berupa tahapan defragmentasi diperoleh hasil bahwa satu orang menjawab benar dan tidak melakukan kesalahan serta satu orang masih melakukan kesalahan pada soal nomor 3 yang diberikan dalam rangka tahapan defragmentasi yaitu give a chance to re-work. Berdasarkan pemaparan di atas, menunjukkan bahwa siswa yang mengalami kesalahan dalam struktur berpikir dimana melakukan lima jenis menurut teori Newman dapat diperbaiki dengan menggunakan suatu upaya perbaikan yaitu defragmentasi.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing 1 : Prof. Dr. Sunardi, M.Pd Dosen Pembimbing 2 : Lela Nur Safrida, S.Pd, M.Pden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectDefragmentasi Struktur Berpikiren_US
dc.subjectMenyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Dataren_US
dc.subjectTeori Newmanen_US
dc.titleAnalisis Defragmentasi Struktur Berpikir dalam Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Teori Newman pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 11 Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Sunardi, M.Pden_US
dc.identifier.pembimbing2Lela Nur Safrida, S.Pd., M.Pden_US
dc.identifier.validatorKacung- 1 Februari 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record