dc.description.abstract | Penelitian ini mengkaji tentang tradisi kenduri yang setiap musim durian diadakan sebagai rasa syukur karena telah diberikan panen buah durian yang melimpah tradisi tersebut mengalami komodifikasi menjadi kenduri yang dibuat unik yaitu dengan memakai tumpeng buah durian setinggi 7 meter menjadi sebuah acara yang menarik sehingga dapat menarik banyak pengunjung untuk datang ke Wonossalam, Keunikan dari Ken-Duren Wonossalam ini terdapat pada terdapat tumpeng utama yang terbuat dari susunan buah durian setinggi 7 meter yang nantinya akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung. Dengan dibagikan durian secara gratis tersebutmembuat para pengunjung tertarik untuk menyaksikan tradisi KenDuren tersebut. Selain itu jumlah durian yang dijadikan tumpeng dibuat berdasarkan tahun diadakannya event kenduren. Jadi, jika diadakan di tahun 2022, maka bisa dipastikan jumlah buah durian yang di susun untuk membuat tumpengan tersebut adalah berjumlah 2022 buah. Permasalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Apa latar belakang Muncul Tradisi Ken-Duren Wonossalam tahun 2012 (2) Bagaimana Ken-Duren menjadi daya tarik wisatawan tahun 2012-2019? (3) Bagaimana Dampak Adanya Tradisi Ken-Duren Wonossam Sebagai DayaTarik Pariwisata Di Kota Jombang Pada Tahun 2012-2019?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut Menganalisis apa yang melatarbelakangi munculnya Tradisi Ken-Duren Wonossalam tahun 2012-2019? Menganalisis bagaimana Ken-Duren menjadi daya Tarik wisatawan tahun2012-2019 Menganalisis Bagaimana Dampak Adanya Tradisi KenDuren Wonossalam Sebagai Daya Tarik Pariwisata Di Kota Jombang Pada Tahun 2012-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: (1) Heuristik (2) Kritik,(3)Interpretasi, dan (4)Historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Ken-Duren ini di adakan karena adanya sinetigras kinerja kecamatan, karena Wonosalam adalah kecamatan yang tepencil dari daerah Jombang membuat camat memiliki ide untuk mengembangkan potensi yang ada di Wonosalam, Acara Ken-Duren pun membawa dampak positif bagi kepariwisataan di Kecamatan Wonosalam. Bahkan acara yang merupakan perayaan selametan hasil bumi masyarakat Wonosalam tersebut sudah beralih menjadi ajang promosi potensi potensi daerah. Di dalam salah kegiatannya yaitu pameran produk unggulan, masyarakat Wonosalam khususnya para pengelola pariwisata yang di Wonosalam ikut memperkenalkan tempat pariwisatanya kepada para pengunjung yang hadir dalam acara Ken-Duren. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya perkembangan dari proses kenduri Durian ini yang dilakukan oleh masyarakat Wonossalam sehingga acara Kenduri Durian ini menjadi penting di setiap musim durian, dengan adanya promosi melalui media sosial acara ini lebih banyak di kenal oleh masyarakat Jombang maupun luar daerah Jombang. Dengan keunikan Ken-Duren Wonossalam tersebut membuat daya Tarik untuk dijadikan ajang wisata budaya yang mana wisata ini memperkenalkan tradisi yang dimiliki oleh msayarakat Wonossalam dan menambah sector pariwisata di Kota Jombang.Dari adanya Kenduren Durian Wonossalam dapat memberi sumber ekonomi bagi warga setempat, lapangan kerja, dan menambah sector pariwisata yang ada di daerah Wonossalam, kenduri ini juga membawa kemajuan perubahan masyarakat setempat, serta dapat memberi efek kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Wonosalam. Saran dari penulis adalah Banyaknya antusiasme masyarakat yang menyaksikan acara tersebut membuat kemacetan di daerah Wonossalam yang berlangsung beberapa hari, sehingga banyak orang yang terganggu akibat kemacetan tersebut. Hal tersebut karena akses jalan ke Wonossalam kurang memadai dan jalan utama tersebut kecil. Harapan kedepan semoga akses jalan di permudah dan diperluas | en_US |