IDENTIFIKASI ISOLAT BAKTERI DARI PANTAI BANDEALIT JEMBER BERDASARKAN SEKUEN DNA PENGKODE 16S rRNA
Abstract
Bakteri merupakan kelompok mikroorganisme yang paling dominan di
lingkungan perairan. Diversitas bakteri sangat berpengaruh dalam melaksanakan
fungsi dekomposisinya, hal ini karena tinggi rendahnya aktivitas dekomposisi
tergantung pada jenis komunitas bakteri yang menyusun struktur ekosistem perairan
tersebut. Oleh karena itu mempelajari diversitas bakteri merupakan tahap penting
untuk mempelajari peranannya sebagai dekomposer di ekosistem perairan. Sebanyak
20 isolat bakteri asal perairan pantai Bandealit Jember telah diisolasi dan 5 isolat
diantaranya dikarakterisasi morfologi, profil metabolik dan profil genetiknya. Lima
isolat bakteri tersebut yaitu BA011109, BA041109, BA041109*, BA061109, dan
BA091109 yang diindikasikan memiliki aktifitas hidrolitik. Sebagai langkah lanjutan
dalam studi diversitas bakteri adalah menentukan jenis bakteri yang menyusun
struktur komunitas dalam ekosistem tersebut melalui identifikasi. Identifikasi dapat
dilakukan secara molekuler berdasarkan sekuen DNA pengkode 16S rRNA. Gen ini
memiliki panjang basa sekitar 1500 bp yang memudahkan menganalisis dalam
menentukan hubungan filogenetik serta memiliki daerah-daerah yang bersifat
konservatif dan variatif sehingga dapat digunakan untuk membedakan organisme
dalam genus bahkan spesies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi isolat
bakteri dari pantai Bandealit Jember berdasarkan sekuen DNA pengkode 16S rRNA
serta untuk mengetahui hubungan filogenetiknya.
Metode penelitian meliputi (1) isolasi DNA genom dilakukan dengan metode
frezee and thaw. (2) Kemurnian dan stabilitas profil genom isolat dapat ditentukan
dengan BOX PCR. (3) Identifikasi dilakukan dengan mensekuensing DNA hasil purifikasi produk PCR 16S rRNA. (4) Alignment sekuen DNA Pengkode 16S rRNA
dari masing-masing isolat dibandingkan dengan database gen 16S rRNA
menggunakan BLAST.
DNA genom berhasil diisolasi yaitu adanya satu pita DNA diatas 10.000 bp
DNA marker yang selanjutnya digunakan sebagai template dalam proses PCR. BOX
PCR menunjukkan bahwa hanya isolat bakteri BA011109 yang memiliki profil pita
DNA yang sama dengan profil pita DNA BA011109 hasil pengujian Herawati
(2010). Hal ini menunjukkan kestabilan profil genetik yang mengindikasikan
kemurnian isolat tersebut. Isolat BA011109 selanjutnya akan diidentifikasi dengan
mengamplifikasi DNA pengkode 16S rRNA. Proses PCR DNA pengkode 16S rRNA
dengan menggunakan 2 pasang primer adalah untuk mendapatkan sekuen DNA
pengkode 16S rRNA secara utuh. Identifikasi DNA pengkode 16S rRNA ditentukan
dengan urutan nukleotidanya melalui proses sekuensing. Proses sekuensing dilakukan
dengan primer 27F, 907R, 533F, dan 1492R yang menghasilkan pembacaan antara
800-950 basa nukleotida untuk masing-masing primer.
Berdasarkan hasil analisis sekuen dengan menggunakan program BLAST
pada sekuen utuh hasil editing produk sekuensing DNA pengkode 16S rRNA, isolat
bakteri BA011109 memiliki kedekatan dengan Microbacterium esteraromaticum
yaitu dengan persentase kemiripan 99% (1424/1426). Isolat bakteri BA011109 yang
diisolasi dari perairan pantai Bandealit Jember menunjukkan kesamaan morfologi
koloni yaitu memiliki koloni berwarna kuning serta menunjukkan kesamaan fisiologi
yaitu dapat menghidrolisis polimer karbohidrat. Sehingga diduga isolat tersebut
merupakan bakteri M. esteraromaticum.