Show simple item record

dc.contributor.authorSETIAWAN, Jody Dewa
dc.date.accessioned2024-01-09T07:37:23Z
dc.date.available2024-01-09T07:37:23Z
dc.date.issued2023-12-25
dc.identifier.nim180110201043en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119407
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 9 Januari 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractNovel The Age of Reason menceritakan tentang tokoh Mathieu yang merupakan seorang profesor filsafat. Kekasihnya, Marcelle, sedang hamil dan Mathieu tidak benar-benar menginginkan calon bayi tersebut. Mathieu bersikeras untuk menemukan tempat aborsi dengan harga wajar dan dalam kondisi yang relatif baik karena buruknya kondisi keuangan. Sarah pernah melakukan aborsi menawarkan dirinya sebagai perantara yang memberikan informasi tentang klinik aborsi. Jacques, saudara Mathieu, menawarkan pinjaman uang dengan beberapa syarat, tetapi Mathieu tidak mengindahkan. Selain alasan teoretis yang membuat Mathieu menolak pernikahan, dia merasa bosan dengan Marcelle. Di balik rasa bosannya tersebut, ternyata Mathieu memiliki ketertarikan pada Ivich, saudara perempuan dari salah satu mantan muridnya, Boris. Setelah melalui banyak penundaan, Mathieu akhirnya memberanikan diri untuk mencuri uang dari Lola, kekasih Boris yang memiliki umur jauh di atasnya. Namun demikian, ia mengurungkan niatnya untuk menggunakan uang tersebut dan mengembalikannya kepada Lola. Daniel, teman homoseksual Marcelle dan Mathieu yang mengerti bahwa Marcelle ingin mempertahankan calon bayi yang ada di dalam perutnya, berkeinginan untuk menikahinya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji struktur tematik narasi terhadap kemunculan pandangan dunia humanisme eksistensial dalam novel The Age of Reason; (2) mendeskripsikan hasil analisis struktural dalam novel The Age of Reason menggunakan sistem relasi antara subjek dengan subjek, subjek dengan objek, dan subjek dengan material di sekitarnya; (3) menemukan sisi historis pembentukan pandangan dunia humanisme eksistensial Jean-Paul Sartre dalam novel The Age of Reason sekaligus mengkaji homologi antara struktur novel tersebut dan struktur pada realitas sosial yang melatarbelakangi terbentuknya novel tersebut. Penelitian ini menggunakan metode dialektik yang terdapat dalam subbagian teori strukturalisme genetik. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel The Age of Reason karya Jean-Paul Sartre. Sementara objek data yang dapat menunjang sumber data dalam penelitian ini adalah teks-teks yang mencakup fakta kemanusiaan dan subjek kolektif pengarang. Data-data tersebut mengerucut pada beberapa variabel. Variabel pertama yaitu pandangan dunia Jean-Paul Sartre sebagai pengarang novel The Age of Reason, variabel kedua yaitu struktur novel The Age of Reason, sedangkan variabel ketiga yaitu genesis novel The Age of Reason terhadap fakta kemanusiaan dan subjek kolektif yang pernah berinteraksi dengan pengarang mulai dari lahirnya pengarang hingga tahun terbitnya novel untuk pertama kalinya. Keseluruhan data tersebut dianalisis dengan metode dialektik. Berdasarkan hasil deskripsi terhadap latar belakang kemunculan pandangan dunia humanisme eksistensial, dapat diketahui bahwa secara kontekstual pembatasan kebebasan berekspresi khususnya pembatasan terhadap dunia literatur tidak hanya terjadi di Prancis—yang menjadi tempat terbitnya novel The Age of Reason, melainkan juga terjadi dalam skala global. Peristiwa dalam skala global terjadi di Jerman dan Uni Soviet. Diterjemahkannya novel The Age of Reason ke dalam Bahasa Indonesia pada tahun 2002 oleh penerbit Jendela dan diterbitkan ulang pada tahun 2018 oleh penerbit Octopus ternyata memiliki sisi historis yang serupa tentang pembatasan kebebasan berekspresi. Sejarah pembatasan kebebasan berekspresi, khususnya penyensoran terhadap dunia literatur di Indonesia terjadi selama beberapa periodisasi zaman, meliputi periode kolonial, Orde Lama, masa Orde Baru, dan era Reformasi. Berdasarkan hasil analisis struktural terhadap novel The Age of Reason, diketahui bahwa terdapat dua tematik yang mendasari lahirnya tema dalam novel tersebut. Kedua tematik tersebut adalah kesadaran dan autentisitas. Berikut relasi yang terdapat pada tematik kesadaran: Mathieu >< Marcelle, Daniel >< Marcelle, Mathieu >< Daniel. Berikut relasi yang terdapat pada tematik autentisitas: Mathieu >< Daniel, Mathieu >< Jacques, Sarah >< Jacques, Mathieu >< Brunet. Keseluruhan relasi dalam tematik kesadaran dan autentisitas merupakan konsep dari pandangan dunia humanisme eksistensial yang disusun dalam novel The Age of Reason. Melalui seluruh aspek naratif dalam novel tersebut, Sartre menyampaikan pemikirannya bahwa manusia dikutuk untuk bebas, eksistensi manusia mendahului esensinya, adanya keberadaan orang lain dan tanggungjawab manusia dalam setiap pilihannya. Meskipun terdapat upaya penerobosan medan semantis di setiap relasi yang muncul, kemungkinan untuk mencapai kesatuan makna yang utuh adalah tidak ada. Hal tersebut dikarenakan adanya proses asimilasi dan akomodasi terus-menerus yang dilakukan oleh masing-masing tokoh sebagai usaha untuk membangun keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hasil kajian genesis terhadap novel The Age of Reason, diketahui bahwa terdapat homologi antara struktur pada tematik Kesadaran dan Autentisitas dengan struktur masyarakat atau kelompok sosial melalui pandangan dunia humanisme eksistensial. Pertama, homologi antara struktur pada tematik Kesadaran dan Autentisitas dengan kepengarangan. Struktur pada tematik Kesadaran dengan relasi Mathieu >< Marcelle homolog dengan perlawanan Sartre terhadap objektivasi ayah tiri dan teman sekolahnya. Sementara struktur pada tematik Autentisitas dengan relasi Mathieu >< Jacques homolog dengan pembiaran Sartre terhadap sikap Mancy tentang pernikahan. Kedua, homologi antara struktur pada tematik Autentisitas dengan kelompok sosial. Struktur pada tematik Autentisitas dengan relasi Mathieu >< Brunet homolog dengan Sartre yang dianggap sebagai agen Jerman oleh para komunis di wilayah selatan Prancis. Ketiga, homologi antara struktur pada tematik Kesadaran dengan pengayom dan kondisi sosial budaya. Struktur pada tematik Kesadaran dengan relasi Mathieu >< Marcelle homolog dengan daftar Otto yang membatasi produktivitas penertbit Gallimard. Sementara struktur pada tematik Kesadaran dengan relasi Daniel >< Marcelle homolog dengan keinginan Gaston untuk mengoperasikan penerbitannya kembali.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectJean-Paul Sartreen_US
dc.subjectNovel The Age of Reasonen_US
dc.subjectHumanisme Eksistensialen_US
dc.subjectStrukturalisme Genetiken_US
dc.titleHumanisme Eksistensial dalam Novel the Age of Reason Karya Jean-Paul Sartre: Kajian Strukturalisme Genetiken_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Bambang Aris Kartika, S.S., M.A.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dra. Sunarti Mustamar, M.Hum.en_US
dc.identifier.validatorrevaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record