POLA DISTRIBUSI CACING ROTOS (Nereis sp.) DI PANTAI GELUNG KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO JAWA TIMUR
Abstract
Indonesia adalah negara kepulauan yang, terdiri atas 17.508 pulau dengan
garis pantai 81.000 km (Saru, 2004). Sumberdaya alam wilayah pesisir dan lautan
Indonesia sangat beranekaragam dan yang telah diupayakan untuk didayagunakan
antara lain ikan, kepiting, udang, terumbu karang, alga laut makrobentik, padang
lamun, kerang mutiara, dan polychaeta (Tulungen, 2000). Sumberdaya hayati laut
yang dapat dimanfaatkan dan menarik untuk dikaji salah satunya adalah Polychaeta.
Pantai Gelung merupakan salah satu wilayah pesisir. Sebagian masyarakat pantai
Gelung memanfaatkan sumberdaya alam laut sebagai sumber pendapatan mereka,
diantaranya mencari ikan, kepiting, udang, dan Nereis sp. Mereka memanfaatkan
anggota Polychaeta ini sebagai umpan memancing dan sumber pakan bagi udang.
Meskipun manfaatnya telah disadari oleh banyak praktisi budidaya udang, bahwa
cacing Nereis sp. ini memiliki nilai potensi sebagai pakan, namun upaya budidaya
cacing Nereis sp. masih sangat terbatas dilakukan di Indonesia (Sahri, 2008).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi cacing Rotos (Nereis sp.) di
Pantai Gelung Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
Penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah sebagai sumber referensi
dan dasar penelitian ekologi pesisir laut dan informasi tentang hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam budidaya Nereis sp. khususnya di Pantai Gelung Kecamatan
Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Juni
2010. Analisis data dilakukan di Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi FMIPA dan
Laboratorium Konservasi dan Fisika Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember.
vii
Metode yang digunakan adalah metode transek-plot dan analisis data menggunakan
Indeks Morista (IM) (Michael,1995).
Dari hasil analisis pola distribusi menggunakan rumus IM didapati bahwa
pada total seluruh plot mempunyai IM 120,20272 dan dapat dikatakan bahwa pola
distribusi cacing Nereis sp. pada total keseluruhan plot adalah mengelompok. Hal ini
disebabkan karena kondisi suhu, salinitas, derajat keasaman (pH) dan substrat
berpasir halus pada pantai Gelung yang sangat mendukung untuk kelangsungan
hidup Nereis sp.