dc.contributor.author | ZUHROTUNNISA, Fatma | |
dc.date.accessioned | 2023-12-21T03:36:46Z | |
dc.date.available | 2023-12-21T03:36:46Z | |
dc.date.issued | 2022-10-10 | |
dc.identifier.nim | 180210205048 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119247 | |
dc.description.abstract | Keaksaraan awal atau pra-keaksaraan merupakan kemampuan anak dalam menggunakan aksara atau membaca dan menulis yang dikuasai sebelum anak belajar cara membaca dan menulis, sehingga implementasi metode sorogan merupakan cara guru kelompok A di RA Darul Muqomah untuk mengembangkan keaksaraan awal anak kelompok A. Praktik sorogan ini sebenarnya tidak selaras dengan praktik-praktik keaksaraan awal yang ramah perkembangan anak usia dini yang seharusnya dilakukan melalui bermain. Kendati demikian terdapat anak yang mampu melebihi target buku baca jilid walaupun anak yang lain juga ada yang mengalami kesulitan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru dan anak kelompok A di RA Darul Muqomah Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika pembelajaran sorogan berlangsung terdapat beberapa anak yang antusias dan ada juga yang merasa sangat bosan serta tidak bersemangat. Kendala-kendala yang guru hadapi pada saat implementasi metode sorogan di kelompok A yaitu terkadang terdapat anak yang menangis karena temannya sudah mampu melewati buku baca jilid lebih tinggi dari dirinya, waktu yang digunakan dalam pembelajaran sorogan cukup lama sehingga guru harus benar-benar memperhatikan waktu supaya anak yang menunggu giliran tidak berlarian dan ramai, dan karena pembelajaran sorogan berupa membaca kosakata dalam buku baca jilid, sehingga seringkali anak yang memiliki daya ingat yang kurang masih merasa kebingungan dalam pengucapan huruf, misalnya saja huruf b dibaca ba. | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Metode Sorogan | en_US |
dc.subject | Keaksaraan Awal Anak | en_US |
dc.title | Implementasi Metode Sorogan untuk Keaksaraan Awal Anak Kelompok A di RA Darul Muqomah Kecamatan Gumukmas Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2021/2022 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Luh Putu Indah Budyawati, S.Pd., M.Pd. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Reski Yulina Widiastuti, S.Pd., M.Pd. | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |
dc.identifier.finalization | Teddy | en_US |