Show simple item record

dc.contributor.authorSETYAWAN, Varel Albany
dc.date.accessioned2023-12-21T03:30:13Z
dc.date.available2023-12-21T03:30:13Z
dc.date.issued2023-11-07
dc.identifier.nim202010101024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119244
dc.description.abstractMulti Drug Resisten Tuberculosis (MDR TB) merupakan penyakit yang memiliki beberapa faktor risiko, salah satunya adalah perilaku merokok. Komponen asap rokok yang bersifat toksik juga menyebabkan silia sistem pernapasan malfungsi seperti berkurangnya panjang silia, frekuensi denyut, dan diferensiasi. Perokok memiliki gangguan dalam presentasi antigen yang diakibatkan fungsi dan bentuk sel inflamasi mengalami perubahan dimana makrofag alveolar akan lebih besar dan permukaan abnormal. Karakteristik sel pada paru-paru perokok mengalami kerusakan akibat partikel asap rokok dengan epitel menyebabkan aktifnya respon imun dan inflamasi serta mengakibatkan kerusakan pada sistem pertahanan paru-paru. Foto toraks merupakan salah satu jenis pemeriksaan penunjang dalam menegakkan tuberkulosis dan menilai luas lesi pada pasien tuberkulosis. Gambaran radiologi toraks yang khas berupa ditemukannya infiltrat, kavitas atau nodul retikuler. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan di Poli Paru RSD dr. Soebandi Jember. Sampel penelitian adalah pasien TB MDR yang melakukan kunjungan rawat jalan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. 40 pasien dipilih menggunakan total sampling dari total populasi sebanyak 82 pasien. Penelitian ini menggunakan data primer dari kuesioner indeks Brinkman untuk mengetahui derajat merokok yang diklasifikasikan menjadi ringan, sedang, dan berat serta data sekunder dari rekam medis pasien TB MDR untuk mengetahui luas lesi toraks yang diklasifikasikan menjadi luas dan minimal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus - Oktober 2023. DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara derajat merokok dengan luas lesi foto toraks pasien TB MDR di RSD dr. Soebandi Jember. Berdasarkan pengolahan data penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antarvariabel tidak berhubungan signifikan dengan p > 0,05. Banyak faktor yang dapat memengaruhi hasil dalam penelitian ini dimulai dari metode penelitian dan juga proses pengambilan data. Adapun hasil temuan lain dalam penelitian ini ratarata pasien TB MDR sudah merokok selama 22 tahun dengan konsumsi rokok ratarata per hari 12 batang dan hasil penelitian mayoritas pasien merupakan seorang perokok derajat ringan dengan lesi luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan yang signifikan antara derajat merokok dengan luas lesi foto toraks pasien TB MDR di RSD dr. Soebandi Jember.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : dr. Angga Mardro Raharjo, Sp. P, FAPSR. Dosen Pembimbing Anggota : dr. Yohanes Sudarmanto, M.Med.Ed, Sp. T.H.T-K.L.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectTB MDRen_US
dc.subjectDerajat Merokoken_US
dc.subjectLuas Lesien_US
dc.titleHubungan Derajat Merokok terhadap Luas Lesi Foto Toraks Pasien TB MDR di RSD dr. Soebandi, Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Angga Mardro Raharjo, Sp. P., FAPSRen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Yohanes Sudarmanto, M.Med.Ed., Sp. THT-KLen_US
dc.identifier.validatorKacung- 21 desember 2023en_US
dc.identifier.finalizationTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record