dc.contributor.author | LAVERA, Qoonita Almas | |
dc.date.accessioned | 2023-12-21T03:08:40Z | |
dc.date.available | 2023-12-21T03:08:40Z | |
dc.date.issued | 2023-04-10 | |
dc.identifier.nim | 192010101124 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119239 | |
dc.description.abstract | Antibiotik tidak hanya digunakan pada manusia, namun juga digunakan pada hewan ternak. Penggunaan antibiotik pada hewan ternak yang tidak tepat berkontribusi terhadap kejadian resistensi antibiotik yang semakin meluas. Hal ini dapat terjadi akibat pengetahuan peternak yang masih minim mengenai antibiotik. Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang berhubungan dengan kejadian resistensi antibiotik dan foodborne disease. Staphylococcus aureus pertama kali dilaporkan menyebabkan foodborne disease pada tahun 1914 akibat mengonsumsi susu sapi yang terkontaminasi.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Data pengetahuan peternak diambil menggunakan kuesioner yang disebar pada 38 responden. Data resistensi melalui uji laboratoris 150 ml susu sapi pada setiap peternak di Kabupaten Jember. Media agar MSA dan pewarnaan gram digunakan untuk mengidentifikasi S. aureus. Uji difusi cakram Kirby bauer digunakan untuk menganalisis pola resistensi bakteri. Hasil uji resistensi diinterpretasi menggunakan standar CLSI 2020 dan diukur menggunakan indeks MAR.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan peternak sapi perah di Kabupaten Jember dalam rentang cukup sebesar 60,5%. Sebanyak 86,8% susu sapi di Kabupaten Jember terkontaminasi S. aureus. Sebanyak 78,8% isolat memiliki indeks MAR > 0,2 dengan prevalensi resistensi tertinggi pada penisilin (87,9%). Terdapat hubungan yang siginifikan dengan p- value sebesar 0,043 yang menunjukkan hubungan antara tingkat pengetahuan antibiotik peternak dengan resistensi S. aureus pada isolat susu sapi.
Beberapa susu sapi di Kabupaten Jember telah terkontaminasi Staphylococcus aureus yang telah resisten akibat pengetahuan antibiotik yang cukup pada peternak. Hal ini perlu menjadi perhatian karena berpotensi dalam penyebaran resistensi antibiotik dan menimbulkan kejadian foodborne disease. | en_US |
dc.description.sponsorship | LP2M | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran | en_US |
dc.subject | ANTIBIOTIK | en_US |
dc.subject | PETERNAK SAPI PERAH | en_US |
dc.subject | Staphylococcus aureus | en_US |
dc.title | Hubungan Pengetahuan Tentang Antibiotik Peternak Sapi Perah Terhadap Resistensi Staphylococcus Aureus Pada Isolat Susu Sapi | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. dr. Enny Suswati, M. Kes. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | dr. Bagus Hermansyah, M. Biomed. | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |
dc.identifier.finalization | Teddy | en_US |