dc.description.abstract | Keberadaan kerajinan bambu yang ada di Indonesia telah ada sejak lama
dan terus berkembang hingga saat ini. Produk kerajinan bambu tidak hanya
dimanfaatkan untuk kebutuhan peralatan rumah tangga tetapi juga dimanfaatkan
untuk kebutuhan interior maupun barang serba guna lainnya. Berbagai daerah di
Indonesia yang cukup terkenal dengan produk kerajinan bambu antara lain seperti
Tasikmalaya, Garut, Bantul, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Pacitan,
Magetan, Lamongan, Malang, Tulungagung, dan Banyuwangi. Kabupaten
Banyuwangi menjadi salah satu daerah dengan penghasil produk kerajinan bambu
yang telah berkembang dalam kurun waktu cukup lama. Daerah yang ada di
Kabupaten Banyuwangi yang mengembangkan produk kerajinan bambu sejak
dahulu sampai saat ini adalah Desa Gintangan.
Desa Gintangan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Pembuatan produk kerajinan bambu di
Desa Gintangan telah muncul sejak lama mulai dalam bentuk produk yang
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari hingga bentuk yang lebih modern. Bentuk
produk kerajinan bambu yang dibuat oleh pengrajin Desa Gintangan mulanya
seperti welasah, kukusan, ereg, tenong. Awal mula produk kerajinan bambu
tersebut muncul akibat ditekuni oleh masyarakat Gintangan tepatnya dimulai dari
Bapak Asir, Bapak Waras, Bapak Asura, dan Bapak Rawuh sekitar tahun 1970
yang mulanya membuat produk kerajinan bambu yang berbentuk barang
keperluan sehari-hari menjadi berkembang dengan bentuk yang beragam.
Menurut data profil Desa Gintangan, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten
Banyuwangi tahun 2023 terdapat kurang lebih 230 orang masyarakat Desa
Gintangan yang bekerja sebagai pengrajin bambu. Dan melalui observasi
langsung di Desa Gintangan terdapat tiga home industry kerajinan bambu dan
telah muncul dalam kurun waktu yang cukup lama yang diantaranya adalah UD
Widya Handicraft, Cindy Ayu Handicraft, dan UD Karya Nyata. Masing-masing
home industry tersebut dibantu oleh pekerja yang mayoritas adalah ibu rumah
tangga untuk memproduksi kerajinan bambu. Bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan kerajinan sendiri adalah bambu apus yang seringkali di dapatkan di
Daerah Kecamatan Genteng dan Daerah Kecamatan Sempu.
Sebagai desa yang terkenal akan produk kerajinan bambu, Pemerintah
Desa Gintangan mengadakan sebuah acara tahunan yakni Bambu Festival yang
mana puncak dari acara tersebut adalah sebuah karnaval dengan menggunakan
busana yang terbuat dari bambu. Selain itu, sebagai bentuk peringatan adanya
acara Bambu Festival dan sebagai tanda bahwa di desa tersebut merupakan sentra
produk kerajinan bambu, Pemerintah Desa Gintangan memberikan tanda berupa
tulisan “Gintangan Desa Kerajinan” yang terdapat di persimpangan jalan utama.
Karena potensi yang dimiliki oleh Desa Gintangan tersebut membuat Desa
Gintangan dikenal sebagai desa kerajinan hingga saat ini. Oleh karena itu, peneliti
memilih untuk meneliti tentang “Praktik Pengrajin Home Industry Desa
Gintangan Dalam Mempertahankan Identitas Desa Kerajinan Bambu”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana praktik pengrajin
home industry Desa Gintangan dalam mempertahankan identitas desa kerajinan?.
Sementara itu, penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui,
menjelaskan, dan menganalisis praktik pengrajin home industry Desa Gintangan
dalam mempertahankan identitas yang dimiliki yaitu sebagai desa kerajinan
bambu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi untuk meneliti lebih jauh terkait dengan pengrajin home industry
Desa Gintangan. Sedangkan, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori praktik yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu.
Melalui teori tersebut dijelaskan bahwa dalam suatu praktik yang
dilakukan oleh seorang individu terdapat sebuah habitus, ranah, serta modal yang
dimiliki. Melalui adanya habitus, ranah, serta modal yang dimiliki oleh pengrajin
home industry Desa Gintangan membuktikan adanya suatu praktik pengrajin
home industry Desa Gintangan dalam mempertahakan identitas desa kerajinan.
Praktik yang dilakukan tersebut diantaranya adalah menggeluti sebuah usaha
home industry kerajinan bambu, memberdayakan masyarakat desa gintangan
sebagai pekerja pengrajin bambu, memperkenalkan identitas desa gintangan
melalui pelatihan pembuatan kerajinan bambu diluar Desa Gintangan, ikut serta
dalam Bambu Festival dan pameran untuk memperkenalkan produk kerajinan
bambu. | en_US |