SEJARAH PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO TAHUN 1839-2007
Abstract
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah ada di
Jawa sejak masa awal penyiaran Islam, terutama pada abad ke-IX atau ke-10. Seiring
dengan perkembangan jaman, pondok pesantren telah menginovasi diri sehingga
terjadi pembaharuan-pembaharuan di dalamnya, baik ditinjau dari segi isi (materi)
yang diajarkan maupun metode serta manajemennya, sehingga pada saat ini pondok
pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu agama semata melainkan telah
diadakan perkembangan-perkembangan ke berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
Perkembangan pendidikan pondok pesantren adalah suatu proses perubahan kearah
kemajuan dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya
penyelenggaraan pendidikan di pondok pesantren.
Hasil penelitian ini menunjukkan Pondok Pesantren Zainul Hasan dirintis
dan didirikan sejak tahun 1839 yang dipelopori oleh KH. Zainul Abidin. Dari tahun
1839-1933 pola pendidikannya masih sangat sederhana. Namun sejak berdirinya
Madrasah Ibtida’iyah Kholafiyah Syafi’iyah Nuroniyah pada tahun 1933, pondok
pesantren ini sudah menggunakan sistem klasikal.
Perkembangan pendidikan pondok pesantren Zainul Hasan dapat
diklasifikasikan dalam empat masa dari tahun 1839 sampai dengan tahun 2007 yakni,
(1) Masa Kepemimpinan KH. Zainul Abidin (1839-1865), (2) Masa Kepemimpinan
KH. Moh. Hasan (1865-1952), (3) Masa Kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall
(1952-1991), (4) Masa Kepemimpinan KH. Hasan Mutawakkil Alallah (1991-2007).
Sedangkan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di pondok pesantren Zainul Hasan
adalah sebagai berikut ; Pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal terdiri dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT),
dalam pendidikan non formal mengembangkan kursus-kursus dan keterampilan yang
berhubungan dengan minat dan bakat santri sehingga dapat dituangkan dalam bentuk
keterampilan yang telah ada di lingkungan pondok pesantren Zainul Hasan.
Berdirinya pondok pesantren Zainul Hasan membawa pengaruh yang sangat
besar terhadap lingkungan masyarakat dalam bidang sosial budaya. Pondok pesantren
Zainul Hasan menjadi salah satu lembaga kontrol dalam mengiringi arus perubahan-
perubahan yang terjadi di masyarakat. Pondok pesantren Zainul Hasan memberikan
kontribusi ikut mencerdaskan bangsa dalam bentuk mendirikan lembaga-lembaga
pendidikan seperti lembaga pendidikan formal dan non formal. Pondok pesabtren
Zainul Hasan juga memberikan kontribusi khususya para alumni yang sebagian
mengisi jabatan pemerintah daerah. Hal ini merupakan bukti keberhasilan
perkembangan pendidikan pondok pesantren Zainul Hasan.