Show simple item record

dc.contributor.authorISTIQOMAH, Indriana Noor
dc.date.accessioned2023-11-15T01:10:12Z
dc.date.available2023-11-15T01:10:12Z
dc.date.issued2023-04-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118733
dc.description.abstractPenyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Lebih dari 20 juta orang akan meninggal terutama karena penyakit jantung dan stroke pada tahun 2030. Pada tahun 2006, “perkiraan kejadian SKA adalah 141 per 100.000 penduduk per tahun, dan angka kematian rawat inap sekitar 7%”. Dalam survei Euroheart Sindrom Koroner Akut (SKA), 23% kasus berusia kurang dari 55 tahun (Che-Muzaini & Norsa’adah, 2017). Menurut Kemenkes RI (2017) prevalensi penyakit jantung di Indonesia pada tahun 2017 mencapai angka 420.449 penderita di seluruh rumah sakit. Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan bahwa secara nasional terdapat 1,5% prevelensi penyakit jantung atau diperkirakan sekitar 4 juta orang yang didiagnosa dokter (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2018).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPenerbit Nuansa Fajar Cemerlang Jakartaen_US
dc.subjectKoroner Akuten_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA)en_US
dc.typeBook chapteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record