dc.description.abstract | American Heart Associatio (AHA) memperkirakan dalam rentang tahun
2007-2010 sebanyak 5,1 juta jiwa orang Amerika yang berusia ≥20 tahun memiliki
penyakit gagal jantung dan jumlahnya akan meningkatsebesar 25% dari tahun 2013
hingga 2030. Hal ini terbukti dengan prevalensi gagal jantung orang dewasa berusia
≥20 tahun di Amerika mengalami peningkatan dari 5,7 juta orang pada rentang
tahun 2009 dan 2012 menjadi 6,2 juta pada tahun 2013 dan 2016 (Virani et al.,
2020).
Gagal jantung juga menjadi salah satu penyakit tidak menular yang masih
banyak ditemukan di Indonesia. Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukan bahwa
prevalensi gagal jantung berdasarkan diagnosis dokter atau dilihat dari gejala yang
timbul sebesar 0,3% dengan prevalensi tertinggi di daerah Nusa Tenggara Timur.
Penyakit gagal jantung terbanyak pada usia di atas 75 tahun dengan prevalensi 1,1%
dan tidak ada perbedaan prevalensi berdasarkan jenis kelamin. Di Indonesia, usia
pasien gagal jantung relatif lebih muda dibanding Eropa dan Amerika disertai
dengan tampilan klinis yang lebih berat (PERKI, 2020). | en_US |