dc.contributor.author | AYUNNIAWATI, Rika | |
dc.date.accessioned | 2023-11-13T03:24:29Z | |
dc.date.available | 2023-11-13T03:24:29Z | |
dc.date.issued | 2023-07-17 | |
dc.identifier.nim | 202303101085 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118701 | |
dc.description.abstract | Fraktur Cruris adalah istilah yang mengacu pada patah tulang tibia dan fibula yang biasanya terjadi pada bagian proksimal, diafisis, atau persendian pergelangan kaki. Secara klinis bisa berupa fraktur terbuka bila disertai kerusakan pada jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf, pembuluh darah) sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antara fragmen tulang yang patah dengan udara luar dan fraktur tertutup, masalah keperawatan yang muncul pada post op fraktur cruris adalah nyeri akut dikarenakan kerusakan jaringan yang tidak dapat
dihindari dan mengakibatkan perubahan pada sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.
Metode yang digunakan pada penyusunan tugas akhir ini adalah deskriptif dalam bentuk laporan kasus. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada Sdr. R dengan masalah keperawatan nyeri akut di ruang Asparaga RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan terhadap satu orang klien post op fraktur cruris yang memenuhi kriteria partisipan, dengan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Intervensi keperawatan yang dilakukan adalah terapi kompres dingin untuk mengatasi nyeri.
Hasil yang didapatkan penulis setelah melakukan intervensi tersebut adalah intensitas skala nyeri berkurang menjadi nyeri ringan pada hari ke-3. Tindakan terapi kompres dingin dalam telah menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan intensitas skala nyeri pada klien. Terdapat 14 intervensi dan dilakukan implementasi untuk semua intervensi.
Dari hasil tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar bagi peneliti selanjutnya. Agar hasil penelitian memuaskan, intervensi keperawatan terapi kompres dingin lebih memuaskan diasarankan intuk menambah durasi dan memodifikasi terapi kompres dingin sehingga pencapaian tujuan menjadi lebih optimal. Bagi perawat, disarankan untuk dapat mengaplikasikan terapi kompres dingin untuk menurunkan intensitas skala nyeri, khususnya pada klien post op fraktur cruris dengan masalah keperawatan nyeri akut. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen pembimbing utama : Ns. Achlish Abdillah, S.ST., M.Kes.
Dosen pembimbing anggota : Ns. Syaifuddin K., S.Kep., M.Kep. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keperawatan | en_US |
dc.subject | Post Op Fraktur Cruris | en_US |
dc.subject | Keperawatan Nyeri Akut | en_US |
dc.subject | Ruang Asparaga RSUD dr. Haryoto Lumajang | en_US |
dc.title | Asuhan Keperawatan Post Op Fraktur Cruris pada Sdr. R dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Asparaga RSUD dr. Haryoto Lumajang | en_US |
dc.type | Laporan D3 | en_US |
dc.identifier.prodi | Diploma III Keperawatan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ns. Achlish Abdillah, S.ST., M.Kes | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ns. Syaifuddin K., S.Kep., M.Kep | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung- 13 November 2023 | en_US |
dc.identifier.finalization | Teddy | en_US |