Asuhan Keperawatan Pasien Hipertensi pada Tn. T dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah persisten di dalam arteri, dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Pasien hipertensi sering mengeluh sakit kepala belakang dikarenakan terjadi perubahan struktur pembuluh darah yang dapat menimbulkan vasokonstriksi serta gangguan sirkulasi ke otak sehingga menyebabkan hambatan pembuluh darah dan menyebabkan nyeri. Keadaan tersebut menimbulkan masalah keperawatan nyeri akut. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan hipertensi pada Tn. T dengan masalah keperawatan nyeri akut di Ruang Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang. Penyusunan laporan tugas akhir menggunakan desain laporan kasus. Pengumpulan data dilakukan pada satu orang pasien yang terdiagnosis hipertensi urgency yang memenuhi kriteria partisipan, dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil pengkajian terdapat 100% gejala dan tanda mayor meliputi pasien mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif, gelisah, frekuensi nadi meningkat, dan sulit tidur disertai 2 tanda gejala minor yaitu tekanan darah meningkat dan nafsu makan berubah, sehingga disimpulkan pasien mengalami masalah keperawatan nyeri akut. Intervensi yang dilakukan adalah manajemen nyeri sebagai intervensi utama dan juga terdapat intervensi pendukung yaitu kompres hangat. Waktu pelaksanaan intervensi dilakukan pada tanggal 5 – 7 Mei 2023, di Ruang Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang. Hasil pada Tn. T setelah dilakukan asuhan keperawatan selama tiga hari didapatkan tujuan tercapai sebagian. Pasien sudah tidak merasa pusing dan tengkuk terasa lebih enteng, frekuensi nadi dalam batas normal, pasien tidak meringis kesakitan, pasien tidak gelisah, nafsu makan membaik dan tidak sulit Digital Repository Universitas Jember x tidur. Satu dari tujuh kriteria evaluasi yang belum tercapai adalah tekanan darah pasien masih 150/80 mmHg. Tekanan darah pasien masih di atas nilai normal dikarenakan pikiran cemas dan takut terhadap ternaknya di rumah jika tidak ada yang memberi makan. Sehingga, pasien selalu ingin pulang. Kompres hangat dapat dijadikan sebagai intervensi tambahan atau komplemen intervensi keperawatan pada masalah keperawatan nyeri akut. Tindakan kompres hangat akan menunjukkkan hasil yang optimal ketika dilaksanakan sesuai dengan kriteria pasien dan perlu ditekankan agar selalu memperhatikan suhu air dan alat yang digunakan saat melakukan intervensi. Kompres hangat diharapkan sebagai solusi bagi pasien dan keluarga ketika sewaktu-waktu terjadi lagi nyeri kepala dan tengkuk akibat hipertensi saat di rumah.