dc.contributor.author | SALEEM, Mohammad Abdullah | |
dc.date.accessioned | 2023-11-06T04:48:23Z | |
dc.date.available | 2023-11-06T04:48:23Z | |
dc.date.issued | 2023-06-15 | |
dc.identifier.nim | 160910101068 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118624 | |
dc.description | validasi_repo_firli_oktober_2023_19
Finalisasi unggah file repositori tanggal 6 November 2023_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Perusahaan-perusahaan telekomunikasi menjadi salah satu perusahaanperusahaan penting bagi individu hingga global. Hal tersebut membuat manusia
bergantung pada perkembangan teknologi informasi dan mengikuti perkembangan
zaman. Adanya perkembangan teknologi informasi tersebut memberi kesempatan
bagi individu untuk mempelajari banyak hal dengan mudah, mulai dari mengikut
perkembangan zaman, belajar, bekerja dan mengekspresikan diri. Dengan banyak
hal positif yang didapatkan oleh teknologi informasi, adapun hal hal negatif yang
bisa di dapatkan melalui perkembangan teknologi informasi seperti media dengan
beragam sumber dan informasi yang belum tentu benar dan bermanfaat, pencurian
data pribadi, mem mata-mata dan sebagainya. Nilai nilai positif dan negatif yang
disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi menjadi topik sensitif dan
membuat banyak individu, masyarakat dan negara dalam mengatasi masalah
nasional sehingga global, yang disebabkan oleh perkembangan tersebut.
Perusahaan-perusahaan teknologi informasi atau yang disebut sebagai
telekomunikasi asal China tidak selamat dari dugaan-dugaan dan kesalahpahaman
yang disebabkan oleh perkembangan telekomunikasi, karena China merupakan
salah satu pusat perkembangan teknologi informasi dari perlengkapan perangkat
keras sehingga perkembangan perangkat lunak. Mulai dari ketersediaan yang
ditawarkan dari berbagai pasar seperti, perangkat keras yang berkualitas tinggi dan
mahal di pasar, sehingga yang berkualitas standar dengan harga terjangkau yang
bisa dinikmati oleh individu sehingga masyarakat global bahkan negara-negara.
Hal tersebut memberikan status ekonomi unggul bagi China. Sehingga terjadi
persayang yang luar biasa antara China dan berbagai negara yang ingin menjadi
pemimpin dalam pasar ekonomi global. Hal tersebut menarik perhatiaan Amerika
Serikat dari masa jabatan Presiden Obama sehingga Presiden Trump. Kedua
presiden AS memandang perkembangan Telekomunikasi China dengan pandangan
yang berbeda, Obama menawarkan kerjasama untuk mengatasi masalah-masalah
yang ada dalam ranah tersebut dan berusaha untuk mempertahankan kerjasama
antar mereka, Trump disisi lain tidak mengutamakan kebijakan Obama tetapi
membangun karakter baru dalam hubungan AS-China dengan mengutamakan AS
dari status nasional hingga internasionalnya.
Status yang Trump mengutamakannya berpengaruh terhadap hubungan
kedua negara. Dengan menjadikan Perusahaan-perusahaan telekomunikasi China
sebagai titik permasalahan, terjadi ketidakpercayaan antar mereka, dengan dugaandugaan dan pembatas-pembatas yang ditujukan utama untuk perusahaanperusahaan asal China. Namun perusahaan telekomunikasi China memiliki dampak
terhadap sektor ekonomi dan militer di AS. Sehingga Trump mengambil berbagai
tindakan yang ditujukan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang disebabkan
oleh teknologi China dengan tegas.
Masalah perusahaan telekomunikasi China dan dampaknya terhadap ekonomi AS
dan keamanan nasional adalah masalah yang kompleks. Demikian memerlukan
pertimbangan yang teliti dan pemikiran strategis. Sementara administrasi Trump
mengambil sikap keras terhadap masalah tersebut, menyoroti pentingnya
pendekatan proaktif yang terkoordinasi untuk kebijakan teknologi yang
menyeimbangkan kepentingan persaingan, daya saing ekonomi, dan promosi
inovasi dan menjaga keamanan nasional.
Namun skripsi ini mencoba mempelajari dan memahami langkan-langkan
kebijakan Donald Trump terhadap perusahaan-perusahaan telekomunikasi China.
Dengan menggunakan teori teori yang membantu naskah ini supaya menjadi naskah
ilmiah dengan tujuan akademis murni, tanpa memihak dan mendukung kebijakan
ataupun tindakan yang telah diambil oleh kedua negara tersebut. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Agus Trihartono, S.Sos., M.A., Ph.D.
Dosen Pembimbing Anggota : Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | en_US |
dc.subject | Politik Luar Negeri | en_US |
dc.subject | Executive Order | en_US |
dc.subject | Foreign Policy | en_US |
dc.subject | Perusahaan Telekomunkasi | en_US |
dc.title | Kebijakan Donald Trump Terhadap Perusahaan-Perusahaan Telekomunikasi China 2019- 2021 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Hubungan Internasional | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Agus Trihartono, S.Sos., M.A., Ph.D. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Drs. Abubakar Eby Hara, MA., Ph.D. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_firli_oktober_2023_19 | en_US |