Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorCHUSAINY, Mohamad Nur
dc.date.accessioned2023-10-31T06:29:50Z
dc.date.available2023-10-31T06:29:50Z
dc.date.issued2023-05-31
dc.identifier.nim190810101049en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118540
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_september_2023_29 Finalisasi unggah file repositori tanggal 31 Oktober 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPembangunan ekonomi merupakan suatu usaha dalam meningkatkan pendaptan perkapita melalui jalan dengan pengelolahan kekuatan potensial dari suatu ekonomi untuk menjadi ekonomi rill, dimana dilakukan dengan caran menanamkan modal, menambahkan pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, penggunaan teknologi, dan meningkatkan kemampuan dalam manajemen dan organisasi. Ketimpangan dapat terjadi karena adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan kondisi geografi yang berbeda di setiap daerah. Perbedaan kemampuan produksi dan jasa dapat mempengaruhi ketimpangan pada daerah, karena faktor penting dalam melakukan produksi adalah sumber daya alam. Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah akan cepat apabila memiliki SDA yang tinggi karena akan mendorong produksi barang dan jasa, begitu pula sebaliknya apabila suatu daerah memiliki sumber daya alam yang rendah akan lambat juga pertumbuhan ekonominya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besaran ketimpangan pendapatan dan pengaruh antara belanja modal, inflasi, dan IPM terhadap ketimpangan pendapatan di kawasan Bakorwil V Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Djpk.Kemenkeu, Bappeda. Metode analisis untuk mengetahui besaran ketimpangan menggunakan Indeks Entropi Theil, kemudian metode analisis untuk mengetahui pengaruh variabel dependen dengan variabel independen adalah Regresi Data Panel. Berdasarakan hasil analisi indeks entropic theil disimpulkan bahwa ketimpangan Kabupaten dan kota di kawasan Bakorwil V Jawa Timur dalam kurun waktu 2016 hingga 2022 berada pada rata-rata 0,97-0,98 dimana menjauhi angka 0 hal ini berarti distribusi pendapatan masih kurang merata. Dimana terdapat 2 wilayah yan memiliki rata-rata indeks entropic theil melebihi 1 yaitu Kabupaten lumajang dan dan kota probolingo. Berdasarkan hasil analisi regeresi data panel menggunkan model fixed effect model pengaruh belanja modal, Inflasi, dan Indeks Pemabangunan Manusia terhadap ketimpangan pendapatan di kawasan Bakorwil V Jawa Timur tahun 2016- 2022 didapatkan bahwa terdapat 2 variabel yang berpengaruh signifikan dan 1 variabel yang berpengaruh tidak signifikan. Variabel yang berepengaruh signifikan adalah Belanja modal dan Inflasi kemudian yan tidak signifikan adalah Indeks pembangunan manusia. Hal ini berarti belanja modal dan Inflasi memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia tidak memiliki pengaruh terhadap ketimpangan pendapatan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Dr. Teguh Hadi Priyono, S.E.,M.Si. Dosen Pembimbing anggota : Dr. Zainuri, M.Si.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectKetimpangan Pendapatanen_US
dc.subjectBelanja Modalen_US
dc.subjectInflasien_US
dc.subjectIPMen_US
dc.subjectIndeks Entropikc Theilen_US
dc.subjectBakorwilen_US
dc.titlePengaruh Belanja Modal, Inflasi, dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Disparitas Pendapatan di Kawasan Bakorwil V Jawa Timuren_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Teguh Hadi Priyono, S.E.,M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Zainuri, M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_september_2023_29en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record