Show simple item record

dc.contributor.authorUMMAH, Khoiroh
dc.date.accessioned2023-10-31T06:27:03Z
dc.date.available2023-10-31T06:27:03Z
dc.date.issued2023-04-04
dc.identifier.nim162110101129en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118538
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_agustus_2023_21 Finalisasi unggah file repositori tanggal 31 Oktober 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractStunting menjadi tantangan dalam upaya pembangunan kesehatan di Indonesia. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pola asuh gizi (pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI yang tidak memadai), dan penyakit infeksi. Tingginya angka stunting disebabkan karena kurangnya pemahaman orangtua dalam pemenuhan gizi sebelum dan saat hamil terutama pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Salah satu upaya meminimalisir terjadinya stunting adalah melakukan pemeriksaan Antenatal Care (ANC) pada saat hamil. Stunting tidak hanya dapat terjadi akibat kurangnya asupan gizi (baik ibu atau bayi) selama masa kehamilan, tetapi juga dapat terjadi karena pola asuh orangtua ketika sang anak lahir ke dunia. Kejadian stunting bisa terus meningkat jika faktor-faktor yang telah diuraikan tidak diperhatikan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ANC dan pola asuh gizi dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember. Penelitian ini adalah penelitian analitik bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Juni 2021-Maret 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk yang berjumlah 503 balita dengan 111 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Probability Sampling jenis Simple Random Sampling. Variabel independen penelitian ini adalah karakteristik ANC dan karakteristik pola asuh gizi, dan stunting sebagai variabel dependen. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini dengan cara wawancara, observasi, dan pengukuran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kuesioner, form food recall 2x24 jam, angket, dan microtoise. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden balita stunting 66,7%, berusia 24-31 bulan (18,0%), berjenis kelamin perempuan (33,3%) dengan ibu berusia 21-25 tahun (24,3%), ibu berpendidikan dasar (52,3%), ibu berpengetahuan gizi kurang (66,7%), ibu tidak bekerja (47,7%), jumlah anggota keluarga dalam rumah termasuk kecil (45,0%), dan pendapatan keluarga < UMK (60,4%). Antenatal ibu balita sebagian besar termasuk dalam kategori baik (54,1%). Pola asuh gizi balita sebagian besar termasuk dalam kategori kurang (83,8%). Balita usia 24-59 bulan sebagian besar memiliki tingkat konsumsi energi normal (21,6%), tingkat konsumsi protein lebih (57,7%), tingkat konsumsi Fe kurang (66,7%), dan tingkat konsumsi Zn kurang (66,7%). Hasil analisis bivariat menggunakan ChiSquare diperoleh hasil bahwa ANC tidak terdapat hubungan bermakna dengan kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember, dengan nilai p-value sebesar 0,544. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor, seperti kurang maksimalnya 1000 HPK akibat rendahnya pendidikan dan rendahnya ekonomi keluarga. Hasil analisis bivariat menggunakan Chi-Square diperoleh hasil bahwa pola asuh gizi tidak terdapat hubungan bermakna dengan kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember, dengan nilai p-value sebesar 1,000. Saran yang diberikan untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Jember antara lain peningkatan kegiatan makan-makanan bergizi dirumah, dan peningkatan penyebaran media cetak, guna sebagai langkah pencegahan stunting. Saran yang diberikan untuk Puskesmas Jelbuk antara lain optimalisasi promosi kesehatan terkait pemenuhan gizi balita. Saran juga diberikan untuk ibu/keluarga balita antara lain, berperan aktif dalam pemenuhan asupan gizi keluarga melalui diversifikasi pangan terutama untuk zat gizi mikro seperti Fe dan Zn, dan memaksimalkan penggunaan pekarangan/lahan yang dimiliki.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kes Dosen Pembimbing anggota : Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kesehatan Masyarakaten_US
dc.subjectAntenatal Careen_US
dc.subjectPola Asuh Gizien_US
dc.subjectStuntingen_US
dc.subjectGizi Balitaen_US
dc.titleHubungan Antara Antenatal Care dan Pola Asuh Gizi dengan Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiKesehatan Masyarakaten_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Farida Wahyu Ningtyias, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Leersia Yusi Ratnawati, S.KM., M.Kesen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_agustus_2023_21en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record