Metode Praktikum di dalam Pembelajaran Pengantar Fisika SMA: Studi Konsep Besaran dan Satuan Tahun Ajaran 2012-2013
Abstract
Permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah rendahnya prestasi
belajar fisika siswa di SMA, akibat PBM yang kurang sesuai dengan karakteristik
dan hakikat pembelajaran fisika. Selain itu, pembelajaran dengan metode
praktikum baik untuk PBM fisika, namun kurang efisien dalam pelaksanaannya.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan
tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien,
sesuai dengan karakteristik dan hakikat pembelajaran fisika. Salah satu metode
pembelajaran yang sesuai adalah metode pembelajaran praktikum. Pembelajaran
di laboratorium dengan metode pembelajaran yang lain menunjukkan bahwa
praktikum di laboratorium lebih efektif untuk memperoleh kemampuan
pengamatan dan ketrampilan teknik. dalam pembelajaran dengan metode
praktikum ini siswa secara aktif melatih keterampilan teknik dan kemampuan
pengamatan fisika melalui kegiatan praktikum dan peran guru adalah menjadi
fasilitator belajar yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memproses
menemukan informasi serta mengkonstruksi konsep-konsep fisika yang
dipelajarinya untuk mengasah keterampilannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Adakah pengaruh yang
signifikan pembelajaran dengan metode praktikum pada pembelajaran pengantar
fisika terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA?; 2) Bagaimanakah retensi
belajar fisika siswa setelah pembelajaran dengan metode praktikum pada
pembelajaran pengantar fisika di SMA?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Mengkaji pengaruh pembelajaran dengan metode praktikum pada pembelajaran
pengantar fisika terhadap hasil belajar siswa di SMA; (2) Mendeskripsikan retensi
hasil belajar setelah pembelajaran dengan metode praktikum pada pembelajaran
pengantar fisika di SMA.
vii
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuasi dengan rancangan
one group pre test post test design. Penelitian ini dikaji di SMA Negeri 1
Rambipuji. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMA
Negeri 1 Rambipuji. Responden dalam penelitian ini adalah kelas X-1 di SMA
Negeri 1 Rambipuji. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah (1) Uji paired samples t test dengan program SPSS 16 untuk
menjawab rumusan masalah pertama; (2) analisis hasil post test dan tes tunda
untuk menjawab permasalahan yang kedua.
Hasil analisis data pada uji pengaruh, menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) <
0,05 dengan demikian hipotesis nihil (H
) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diterima. Jadi diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar
Fisika sebelum dan setelah diberikan perlakuan menggunakan metode
pembelajaran praktikum. Adanya pengaruh yang signifikan antara hasil belajar
fisika siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode praktikum. Uji
retensi hasil belajar fisika setelah perlakuan pembelajaran dengan metode
eksperimen pada sampel diperoleh persentase 71,55%, angka ini masuk dalam
kategori tinggi. Hasil perhitungan retensi hasil belajar fisika siswa menunjukkan
bahwa persentase retensi hasil belajar fisika siswa di kelas eksperimen yaitu
sebesar 71,55%. Retensi ini termasuk kategori tinggi.
viii
0
Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa (1) Ada pengaruh yang
signifikan setelah pembelajaran dengan metode praktikum terhadap hasil belajar
fisika siswa di kelas X-1 SMA Negeri 1 Rambipuji; (2) Retensi hasil belajar
Fisika siswa di kelas X SMAN 1 Rambipuji setelah pembelajaran dengan metode
praktikum tergolong tinggi.