Hubungan Kadar Fluor Air Tanah dan Konsumsi Fluor terhadap Massa Tulang Total di Kecamatan Asembagus

Abstract

Fluor merupakan zat non organik dengan unsur paling reaktif dan memiliki elektronegativitas paling tinggi. Sebagian besar manusia terpapar fluor melalui makanan dan air yang dikonsumsi. Air tanah adalah sumber utama toksisitas fluor pada manusia. Asupan fluor yang berlebih dapat menyebabkan bahaya kesehatan yang serius pada manusia, seperti dental dan skeletal fluorosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar fluor air tanah dan konsumsi fluor terhadap massa tulang total. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Besar sampel adalah 10 sumur dan 23 orang usia 18-25 tahun. Kadar fluor air tanah diukur menggunakan alat spektrofotometer. Asupan fluor diukur menggunakan teknik food recall 24 jam. Massa tulang total diukur menggunakan Tanita Innerscan Model BC-541. Hasil penelitian didapatkan kadar fluor air tanah berkisar dari 0,33-1-42 ppm. Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa kadar fluor air tanah dan asupan fluor secara signifikan memiliki hubungan terhadap massa tulang total (p-value<0,05). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa kadar fluor air tanah dan konsumsi fluor memiliki hubungan negatif signifikan yaitu, semakin tinggi kadar fluor air tanah dan konsumsi fluor maka massa tulang total akan menurun.