Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Perempuan Pejuang Lingkungan pada Situs mongabay.co.id

Abstract

Pembahasan mengenai isu perempuan di era serba digital seperti sekarang ini tak dapat dilepaskan dari eksistensi media dalam kehidupan masyarakat kontemporer. Pemberitaan-pemberitaan media tentang perempuan juga menyangkut banyak hal, salah satunya pemberitaan yang mengaitkan sosok perempuan dengan isu lingkungan. Pada dasarnya, pemberitaan jenis ini jarang dapat ditemukan dan biasanya menghadirkan pemberitaan yang positif tentang perempuan, hal itu tak lepas dari paradigma progresif dewasa ini yang menganggap bahwa perempuan dan lingkungan memiliki keterkaitan dalam berbagai aspek, sehingga pemberitaan tentang perempuan dan hubungannya dengan lingkungan akan cenderung emansipatif. Salah satu media yang saat ini tengah banyak menerbitkan tulisan tentang isu ini adalah situs Mongabay.co.id yang kemudian menjadi objek pada penelitian ini, Mongabay.co.id merupakan media berbasis online non-profit yang memiliki fokus dalam pemberitaan tentang lingkungan, dimana dalam tulisan-tulisan yang diterbitkan banyak yang membahas tentang isu keterkaitan perempuan dan lingkungan. Namun, berkaitan denganbagaimana citra perempuan dibentuk, tak lepas juga dengan bagaimana cara media-media seperti Mongabay.co.id ini dalam menampilkan sosok perempuan dalam tulisan-tulisannya. Terutama dalam konteks pemosisian subjek-objek sebagaimana dijelaskan oleh Sara Mills dalam analisis wacana kritisnya, pemosisian perempuan inilah nantinya yang juga ikut berperan dalam menentukan bagaimana Mongabay.co.id melihat dan menampilkan sosok perempuan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “bagaimana Mongabay.co.id menampilkan sosok perempuan sebagai pejuang lingkungan dalam berita-berita yang telah diterbitkan?”, dimana upaya menampilkan sosok perempuan tersebut termanifestasikan ke dalam beberapa persoalan yang dibahas dalam analisis wacana kritis dari Sara Mills, seperti bagaimana pemosisian subjek-objek, posisi negara dan posisi penulis-pembaca yang ditampilkan oleh tulisan-tulisan yang diterbitkan Mongabay.co.id. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan model analisis wacana kritis, yakni upaya untuk melihat wacana tentang perempuan melalui pemakaian bahasa dalam tulisan-tulisan yang diterbitkan. Hal ini dimaksudkan dengan asumsi bahwa wacana yang diterbitkan dalam bentuk tulisan dapat memproduksi dan mereproduksi pengetahuan yang tidak berdampak negatif bagi perempuan. Penelitian ini menggunakan tulisan-tulisan yang terdapat dalam situs media online Mongabay.co.id dengan kata kunci perempuan sebagai sumber data dan objek penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data yang diterapkan pada penelitian ini adalah menentukan tulisan-tulisan dalam situs Mongabay.co.id dengan kata kunci perempuan yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir. Sedangkan keabsaahan data dari penelitian ini adalah dengan membaca secara mendalam dan teleti terkait teks berita yang telah dipilih. Data yang didapatkan harus sesuai dan valid berdasarkan dengan objek dan subjek penelitian. Sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses analisis data yang didapatkan. Kemudian menarik kesimpulan dilanjutkan dengan checking data serta mengintensifkan analisis data dan diperkuat dengan teori yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wacana teks yang diberitakan olehMongabay.co.id ialah mengonstruksi sosok perempuan. Pertama, perempuan di gambarkan sebagai korban dalam banyak gejala lingkungan, baik masalah lingkungan seperti krisis dan bencana, hingga korban dalam dampak proyek eksploitasi lingkungan oleh pihak tertentu. Kedua, Mongabay.co.id juga menggambarkan perempuan sebagai sosok manusia tangguh, wacana ini tak lepas dari berbagai tulisan yang menampikan perempuan sebagai “fighter” baik dalam upaya giat aksi peduli lingkungan, maupun kampanye-kampanye pelestarian lingkungan yang mayoritas digalakkan oleh kaum perempuan. Ketiga, Mongabay.co.id menampilkan perempuan sebagai pelindung lingkungan, hal ini tak lepas dari tulisan-tulisan yang menampilkan sosok perempuan dan upayanya dalam melindungi lingkungan hidup mereka. Saat kaum laki-laki sibuk dengan kegiatan eksploitatif pada lingkungan, dilain sisi perempuan lah yang sibuk melindungi.