• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PERMEN KARET XYLITOL DAN PERMEN KARET PROBIOTIK Lactobacillus reuteri TERHADAP STABILITAS pH PLAK SUPRAGINGIVA

    Thumbnail
    View/Open
    HERYUNTARI DIAN CAHYANI_1.pdf (49.85Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    HERYUNTARI DIAN CAHYANI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Plak gigi adalah deposit lunak yang menempel pada permukaan gigi, gigi tiruan, tumpatan dan jaringan keras lainya dalam rongga mulut. Kandungan plak terdiri atas berbagai jenis mikroorganisme beserta produknya, bahan-bahan anorganik, sel-sel epitel, sel darah dan bahan-bahan organik lainya. Berdasarkan lokasinya plak gigi dibedakan menjadi dua yaitu plak subgingiva dan plak supragingiva. Baik plak subgingiva maupun supragingiva memiliki peran penting terhadap proses terjadinya berbagai penyakit rongga mulut. Pada umumnya plak supragingiva merupakan faktor predisposisi terjadinya karies gigi dan gingivitis (Carranza, 2006 dan Handajani, 2002). Jika plak supragingiva mengalami penurunan pH hingga 5,5 maka proses karies akan terjadi. Karies gigi atau biasa dikenal dengan istilah gigi berlubang adalah terjadinya dekalsifikasi pada gigi akibat terganggunya keseimbangan antara email dengan lingkungan. Penyebabnya melibatkan banyak faktor, faktor diet dan bakteri memiliki andil besar dalam terjadinya proses karies. Jenis makanan yang mengandung sukrosa berpotensi tinggi terjadinya karies. Karena sukrosa akan difermentasi oleh bakteri asidogenik sehingga menghasilkan asam dan menurunkan pH plak yang bisa mendekalsifikasi email. Jika penurunan plak terus terjadi maka proses dekalsifikasi akan menghasilkan lubang mikro yang berlanjut pada kematian molekuler pada gigi. Sampai saat ini di Indonesia karies masih memiliki prevalensi yang cukup tinggi yaitu menunjukan angka 90%. Telah banyak usaha yang dilakukan dalam penatalaksanaan karies. Baik melalui usaha preventif maupun kuratif (Situmorang, 2004; Leighton, 2007; Irmawati dan Kuntari, 2001). Dewasa ini perawatan kedokteran gigi lebih ditekankan pada perawatan preventif, selain alasan biaya yang lebih murah perawatan preventif juga lebih efektif dalam menekan tinginya prevalensi karies gigi (Situmorang, 2004). Penggunaan pemanis alternatif adalah salah satu contoh upaya preventif terjadinya karies gigi.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11809
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2122]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository