Show simple item record

dc.contributor.authorFACHRANI, Kholida Zia
dc.date.accessioned2023-09-29T09:18:29Z
dc.date.available2023-09-29T09:18:29Z
dc.date.issued2023-06-08
dc.identifier.nim190210101018en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118075
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 29 September 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractKemampuan pemecahan masalah matematika merupakan usaha siswa dalam menemukan solusi dari suatu permasalahan yang dipecahkan dan dalam menemukan solusi tersebut tidak secara langsung melainkan harus melalui beberapa tahapan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji PISA pada tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat ke-7 dari bawah, yaitu peringkat ke-71 dari 77 negara peserta. Salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika adalah model dan metode yang diterapkan guru pada saat pembelajaran kurang inovatif. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa adalah dengan cara menerapkan model Problem Based Learning (PBL) yang dalam pelaksanaannya dilakukan di luar kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pokok bahasan Aritmetika Sosial melalui model Problem Based Learning (PBL) dengan metode pembelajaran di luar kelas dan di dalam kelas. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dan bentuk desain penelitiannya menggunakan non-equivalent (pre-test−post-test) control group design. Instrumen dalam penelitian ini berupa instrumen tes dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan observasi. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa kelas VII SMPN 4 Jember semester genap tahun ajaran 2022/2023. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling dan dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian, kedua kelas tersebut adalah kelas VII D sebagai kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan berupa model Problem Based Learning (PBL) dengan metode pembelajaran di luar kelas dan kelas VII F sebagai kelas kontrol yang mendapatkan perlakuan berupa model Problem Based Learning (PBL) dengan metode pembelajaran di dalam kelas. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Independent Sample T-Test dan uji N-Gain menggunakan software SPSS 25. Hasil rata-rata pre-test kelas kontrol sebesar 36,92, sedangkan rata-rata pre-test kelas eksperimen sebesar 34,65. Hasil uji nilai pre-test antara kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji Independent Sample T-Test menghasilkan nilai Sig. (2- Tailed) > 0,05 yaitu sebesar 0,268 dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas kontrol dan eksperimen sebelum perlakuan. Pada hasil post-test, rata-rata post-test kelas kontrol sebesar 59,93, sedangkan rata-rata post-test kelas eksperimen sebesar 70,82. Hasil uji nilai post-test antara kelas kontrol dan eksperimen menggunakan uji Independent Sample T-Test menghasilkan nilai Sig. (2-Tailed) < 0,05 yaitu sebesar 0,005 dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas kontrol dan eksperimen setelah perlakuan. Selanjutnya pada hasil uji NGain, kelas kontrol memiliki nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,37, sedangkan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,56 yang berarti peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas kontrol dan eksperimen tergolong sedang. Meskipun sama-sama termasuk dalam kategori sedang, kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih signifikan daripada kelas kontrol. Oleh karena itu, berdasarkan hasil uji N-Gain dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode pembelajaran di luar kelas pada kelas eksperimen lebih baik dalam meningkatkan kemampuan pemecahan matematis siswa daripada kelas kontrol yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan metode pembelajaran di dalam kelas.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Drs. Didik Sugeng Pambudi, M.S. Pembimbing Anggota Dhanar Dwi Hary Jatmiko, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKemampuan Pemecahan Masalah Matematisen_US
dc.subjectProblem Based Learning (PBL)en_US
dc.subjectMetode Pembelajaran di Luar Kelasen_US
dc.titlePerbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VII SMP Pokok Bahasan Aritmetika Sosial Melalui Model Problem Based Learning (PBL) dengan Metode Pembelajaran di Luar Kelas dan di dalam Kelasen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Matematikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Drs. Didik Sugeng Pambudi, M.S.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dhanar Dwi Hary Jatmiko, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 7 Juli 2023en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record