• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENERAPAN METODE RESITASI DENGAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL KELAS VII SMP KARTIKA IV-7 SILIRAGUNG BANYUWANGI SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

    Thumbnail
    View/Open
    Niken Prah Utami_1.pdf (81.20Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    Niken Prah Utami
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap guru bidang studi matematika SMP Kartika IV-7 Pesanggaran Banyuwangi, kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran menyebabkan ketuntasan belajar siswa juga masih kurang. Model yang dapat membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran sehingga lebih memahami dan mengingat materi yang siswa pelajari dilaksanakan dengan enam fase model penemuan terbimbing (guided discovery) antara lain fase perumusan masalah, analisa data, penyusunan konjektur, evaluasi konjektur, dan aplikasi. Dalam proses belajar, metode resitasi atau pemberian tugas terdiri atas tiga komponen, yaitu pemberian tugas, pelaksanaan tugas, dan mempertanggungjawabkan tugas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Kartika IV-7 Siliragung Banyuwangi berjumlah 18 siswa. Pendekatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini mengadopsi model skema Mc Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus pembelajaran. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, tes dan wawancara. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, tagihan dan hasil ulangan harian siswa. viii Penerapan metode resitasi dengan penemuan terbimbing dalam penelitian ini berjalan baik. Fase perumusan masalah diberikan oleh guru. Fase analisa data, siswa mengolah data yang diberikan guru lewat tanya-jawab di siklus 1 atau siswa mencari sendiri dan memilah informasi dari sekian banyak data sampai mereka menemukan pola permasalahan yang dikehendaki seperti di siklus 2. Selanjutnya, di fase penyusunan konjektur, siswa diberi kesempatan untuk mengajukan analisa menurut pendapat mereka sendiri, baik di siklus 1 dan 2, perbedaannya hanyalah di siklus 2 mereka lebih aktif daripada aktivitas di siklus 1 pada fase ini. Hal ini karena penyajian pembelajaran berbeda dengan siklus 1 yakni di siklus 2 guru membuat jalannya diskusi yang bersifat kompetitif sehingga setiap siswa berlomba-lomba untuk menyampaikan pendapat yang paling benar. Fase evaluasi di siklus 2 lebih baik dibandingkan dengan siklus 1. Di siklus 2, siswa diminta untuk memperhatikan salah satu kelompok yang presentasi untuk mencari dan memperbaiki sendiri letak kesalahan kelompok yang tampil, berbeda dengan siklus 2 dimana guru masih banyak berperan membantu siswa memperbaiki konjektur yang kurang benar. Fase penarikan kesimpulan, baik di siklus 1 maupun 2 kurang lebih sama, siswa diminta mengerjakan contoh soal sederhana. Fase aplikasi lebih tinggi tingkatannya dalam mengerjakan soal, karena soal yang diberikan merupakan soal aplikasi di kehidupan sehari-hari. Komponen mempertanggungjawabkan tugas, siswa diminta untuk presentasi, mengumpulkan tugas individu atau kelompok, LKS, PR, dan mengikuti UH. Uji kuantitatif menjelaskan, persentase aktivitas siswa secara klasikal dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu pada pertemuan 1 sebesar 78.7%; pada pertemuan 2 sebesar 85,4%; pada siklus 2 pertemuan 3 sebesar 92.4%; dan pada pertemuan 4 sebesar 94.9%. Siklus 2 dilaksanakan untuk memberikan perbaikan/pemantapan pada tahap yang dirasa masih kurang. Ketuntasan hasil belajar siswa pada penelitian ini pada siklus 1 sebesar 66.67% dan mengalami peningkatan pada siklus 2 yaitu mencapai 88,89%. Dari hasil analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode resitasi dengan penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11765
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15435]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository