Pengembangan E-Modul pada Materi Struktur dan Fungsi Tumbuhan Berbasis QR-Code untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas VIII SMPN 2 Ajung

Abstract

Pengembangan ilmu pengetahuan pada abad 21 lebih ditingkatkan guna menaikkan SDM dengan perkembangan zaman yang semakin maju. Salah satunya yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan yang terikat dengan kehidupan sehari-hari dan terintegrasi dengan teknologi. Permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan bahan ajar yang di dalamnya disertai literasi sains. Kecakapan hidup yang diperlukan adalah berpikir kritis, komunikatif, inovatif, kreatif, dan budaya literasi sains. Budaya literasi sains merupakan sebuah kemampuan membaca dan menulis guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berdasarkan isu sains. Minimnya kemampuan literasi sains akan berimbas pada sulitnya siswa dalam memahami pembelajaran, kurang siapnya siswa memperoleh pembelajaran, dan kurang baik dalam menyerap materi yang diajarkan. Permasalahan rendahnya literasi sains dapat dipecahkan dengan menggunakan bahan ajar E-modul sehingga siswa dapat melakukan literasi sains dimanapun dan secara mandiri. Beberapa penelitian sebelumnya terkait pengembangan modul masih berupa modul cetak. Saat ini pengaksesan informasi dilakukan dengan online dan membutuhkan perangkat untuk mengaksesnya, sehingga modul ini dirancang dengan mengikuti perkembangan zaman kini supaya lebih memudahkan dalam penggunaannya. E-modul berisikan penjelasan materi yang dilengkapi dengan animasi, video pembelajaran, tes dengan menggunakan gform, dan fitur literasi sains yang memuat topik-topik yang menarik. Tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu: (1) untuk mengembangkan E-modul berbasis QR-Code untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMPN 2 Ajung yang valid; (2) untuk mengembangkan E-modul berbasis QR-Code untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMPN 2 Ajung yang efektif; (3) untuk mengembangkan E-modul berbasis QR-Code untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMPN 2 Ajung yang praktis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Desain penelitian menggunakan model ADDIE yang meliputi: (1) analyze; (2) design; (3) development; (4) implementation; (5) evaluation. Teknik analisis data yang digunakan yakni teknik analisis data validitas E-modul dengan menggunakan lembar validasi. Teknik analisis kepraktisan penggunaan E-modul yaitu dengan menggunakan lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk mengetahui kepraktisan E-modul berbasis QR-Code, teknik analisis keefektifan dengan menggunakan skor pretest dan posttest yang diukur dengan menggunakan N-gain serta angket respon siswa yang berisi tanggapan siswa setelah menggunakan E-modul berbasis QR-Code. Hasil validasi E-modul berbasis QR-Code dari validator memperoleh persentase sebesar 84,97% untuk validasi isi dan 87,03% untuk validasi konstruk, sehingga E-modul berbasis QR-Code dinyatakan layak dan dapat digunakan pada proses pembelajaran. Hasil kepraktisan E-modul berbasis QR-Code ditinjau dari instrument keterlaksanaan pembelajaran dengan skor persentase 94,26% dengan kriteria sangat praktis. Hasil keefektifan E-modul berbasis QR-Code dapat ditinjau dengan mengunakan N-gain pretest dan postest siswa sebesar 0,63 dengan kriteria sedang, hal ini berarti terdapat peningkatan kemampuan literasi sains pada siswa dalam kategori sedang. Angket respon siswa mendapat rerata sebesar 80% dengan kategori baik. Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produk pengembangan E-modul berbasis QR-Code pada materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa SMP kelas VIII menunjukkan hasil valid, praktis dan efektif. Hasil yang diperoleh melalui ketiga indikator pengembangan dan data hasil penelitian. Disimpulkan bahwa E-modul berbasis QR-Code layak digunakan sebagai bahan ajar pada materi struktur dan fungsi tumbuhan untuk meningkatkan kemampuan literasi sains siswa SMP kelas VIII.