Show simple item record

dc.contributor.authorMANDALA, Margi Rizki Satriani
dc.date.accessioned2023-08-15T02:32:56Z
dc.date.available2023-08-15T02:32:56Z
dc.date.issued2023-04-05
dc.identifier.nim180910302001en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117609
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_juni_2023_23 Finalisasi unggah file repositori tanggal 15 Agustus 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPenelitian ini menjelaskan bagaimana lembaga yang dibuat oleh Desa Joho melakukan mitigasi bencana longsor. Desa Joho merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kediri yang termasuk dalam lokasi rawan bencana longsor. Dalam upaya mitigasi bencana yang dilakukan oleh Desa Joho ialah dengan membentuk lembaga desa yang mereka beri nama dengan “Tiga Pilar”. Tiga Pilar ini terdiri dari Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Struktur Fungsional dari Talcott Person. Guna mendapatkan data yang dapat menjelaskan tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deksriptif. Informannya ialah Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, perangkat desa, serta anggota satgas desa. Sedangkan wawancara mendalam digunakan untuk memperoleh data dari informan, baik informan pokok dan juga informan tambahan. Selain itu, observasi dan dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi atau data pelengkap dari data utama yang dilakukan dengan wawancara. Analisisnya dilakukan analisis data interaktif. Hasilnya, ‘Tiga Pilar’ merupakan Lembaga Desa Joho, yang menjadi sebuah wadah dalam melaksanakan upaya mitigasi bencana. Dalam melaksanakan tugasnya maka Tiga Pilar harus melalui proses AGIL. AGIL merupakan empat sub-sistem dalam teori struktur fungsional Talcott Parson, yaitu Adaptation (bagaimana sistem sosial yang dibuat Tiga Pilar beradaptasi dengan masyarakat), Goals (menyamakan tujuan dalam sistem sosial dengan kepentingan masyarakat), Integration (merupakan kelanjutan dari dua sub-sistem sebelumnya yaitu akan terjadi integrasi antara Tiga Pilar dengan warga), Latency (sub-sistem yang terakhir ini merupakan sub-sistem yang digunakan untuk melihat upaya pemeliharaan hubungan antara para aktor untuk keberlanjutan sistem sosial dalam struktur fungsionalisme).Melalui proses AGIL dalam menjalankan mitigasi bencana alam tanah longsor, Tiga Pilar dapat menjadi suatu lembaga desa yang menjalankan masing-masing peran dan fungsinya dalam upaya mitigasi bencana.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Drs. Joko Mulyono, M.Si Dosen Pembimbing anggota : Dien Vidia Rosa, S.Sos., MA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectMITIGASI BENCANAen_US
dc.subjectKAWASAN LONGSORen_US
dc.subjectSATGAS BENCANAen_US
dc.subjectDESA TANGGAP BENCANAen_US
dc.titlePeran Tiga Pilar dalam Proses Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor di Desa Joho, Kabupaten Kedirien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Drs. Joko Mulyono, M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Dien Vidia Rosa, S.Sos., MA.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_juni_2023_23en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record