Show simple item record

dc.contributor.authorALAMSYAH, Reza
dc.date.accessioned2023-08-10T22:22:54Z
dc.date.available2023-08-10T22:22:54Z
dc.date.issued2023-07-10
dc.identifier.nim192310101083en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117568
dc.descriptionKateterisasi jantung merupakan bentuk pemeriksaan jantung sekaligus sebagai Angiogram Koroner dalam pengobatan jantung yang menjadi salah satu penatalaksanaan dari penyakit jantung koroner (PJK). Kateterisasi jantung sering menjadi penyebab terjadinya kecemasan pada pasien pra-kateterisasi jantung. Kecemasan dapat merespon sistem kardiovaskular, termasuk gangguan pada hemodinamik contohnya jantung berdebar, jantung berdebar, tekanan darah meningkat, tekanan darah menurun, denyut nadi lambat, dan pingsan. Kecemasan yang terjadi pada pasien pra-kateterisasi jantung akan berefek pasca kateterisasi jantung yaitu ketika terjadi peningkatan di tingkat kecemasan pada pasien sering dikaitkan dengan pemulihan yang tertunda, komplikasi jantung (disritmia), prognosis yang buruk, dan peningkatan risiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh teknik relaksasi lima jari (TRLJ) terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra-kateterisasi jantung di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental with One Group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pra-kateterisasi jantung sebanyak 30 responden dengan metode accidental sampling. Intervensi TRLJ diberikan sebanyak 3 kali pada setiap responden. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang terdiri dari 14 item pertanyaan dengan skor akhir normal atau tidak cemas (<6), kecemasan ringan (6-14), kecemasan sedang (15-27), kecemasan berat (>27). Data dianalisis dengan uji univariat dan bivariat. Analisis univariat pada karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, serta pengalaman operasi responden. Analisis bivariat pada hasil prepost-test kuisioner HARS serta prepost-test tanda-tanda vital pasien sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan signifikan 0,05 (α<0,05) untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi lima jari (TRLJ) terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra-kateterisasi jantung. Hasil penelitian menunjukan karakteristik responden pada penelitian ini meliputi responden dengan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 19 (63,3%), mayoritas usia responden adalah usia dewasa tengah (40-65 tahun) sebanyak 27 responden (90%), sebagian besar responden memiliki tingkat ekonomi sangat rendah sabanyak 20 responden (66,7%), mayoritas tingkat pendidikan responden adalah sekolah menengah akhir/SMA sebanyak 17 (56,7), serta responden yang tidak pernah menjalani operasi sebanyak 19 responden (63,3%). Sebelum pemberian intervensi TRLJ mayoritas responden memiliki tingkat kecemasan berat sebanyak 19 responden (63,3%), mayoritas responden memiliki tekanan darah hipertensi derajat 1 sebanyak 16 (53,3%), mayoritas responden memiliki denyut nadi normal sebanyak 27 responden (90%), mayoritas responden memiliki suhu hipertermia sebanyak 13 responden (43,3%), serta mayoritas responden memiliki pernafasan/respiration rate takipnea sebanyak 11 (36,%7) responden. Setelah pemberian intervensi TRLJ mayoritas responden memiliki tingkat kecemasan ringan sebanyak 12 responden (40%) dan tidak ada kecemasan/normal 11 responden (36,7%), hampir seluruh responden memiliki tekanan darah normal sebanyak 28 (93,3%), setelah intervensi 29 responden (96,7%) dengan denyut nadi normal, setelah intervensi seluruh responden dengan suhu normal, serta setelah intervensi seluruh responden dengan pernafasan/respiration rate normal. Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan terdapat pengaruh intervensi TRLJ terhadap tingkat kecemasan dengan p-value=0,000. Intervensi TRLJ dapat menurunkan tingkat kecemasan responden karena TRLJ adalah bentuk self-hypnosis yang menimbulkan efek relaksasi yang kuat, mengurangi stres dan tekanan psikologis. Kesimpulan yang didapatkan, intervensi TRLJ dapat efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien pre-op, intervensi lebih efektif ketika diberikan sebelum tidur agar gangguan tidur serta kondisi hemodinamik membaik. Implikasi keperawatan yang ada pada penelitian ini berfokus pada perawatan pasien secara non-farmakologi terutama pada pasien pre-op khususnya pasien pra-kateterisasi jantung, implikasi keperawatan pada penelitian ini adalah pemberian intervensi teknik relaksasi lima jari (TRLJ) yang bertujuan secara subjektif menurunkan tingkat kecemasan pasien dan secara objektif menurunkan atau membuat normal kembali tanda-tanda vital pasien. Peneliti juga memberikan pendidikan kesehatan pada pasien berkaitan dengan prosedur kateterisasi jantung meliputi pengertian, indikasi-kontraindikasi, tujuan, manfaat, komplikasi dan sebagainya. Finalisasi ole Taufik Tgl 11 Agustus 2023en_US
dc.description.abstractKateterisasi jantung merupakan pemeriksaan dari penyakit jantung koroner (PJK) dan sering menyebabkan kecemasan. Teknik relaksasi lima jari (TRLJ) adalah terapi meditasi untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh teknik relaksasi lima jari (TRLJ) terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra-kateterisasi jantung di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini menggunakan Pre-experimental Designs with One Group Pretest Posttest. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pra-kateterisasi jantung sebanyak 30 responden dengan metode Accidental Sampling. Intervensi TRLJ diberikan sebanyak 3 kali pada setiap responden. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analisis univariat pada karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, tingkat ekonomi, tingkat pendidikan, pengalaman operasi responden, dan tanda-tanda vital prepost intervensi. Analisis bivariat pada hasil prepost-test kuisioner HARS serta tanda-tanda vital responden sebelum dan sesudah intervensi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan hasil terdapat pengaruh intervensi TRLJ terhadap tingkat kecemasan dengan p-value=0,000. Intervensi TRLJ dapat menurunkan tingkat kecemasan responden karena TRLJ adalah bentuk self-hypnosis yang menimbulkan efek relaksasi yang kuat, mengurangi stres dan tekanan psikologis. Kesimpulan yang didapatkan, intervensi TRLJ dapat efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien pre-op, intervensi lebih efektif ketika diberikan sebelum tidur agar gangguan tidur serta kondisi hemodinamik membaik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keperawatanen_US
dc.subjectANXIETYen_US
dc.subjectCORONA HEART DISEASE (CHD)en_US
dc.subjectFIVE FINGER RELAXATION TECHNIQUE (FFRT)en_US
dc.subjectCATHETERIZATIONen_US
dc.subjectCORONARYen_US
dc.subjectTEKNIK RELAKSASI LIMA JARI (TRLJ)en_US
dc.subjectPENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)en_US
dc.subjectKECEMASANen_US
dc.subjectKATERISASIen_US
dc.titlePengaruh Teknik Relaksasi Lima Jari (TRLJ) terhadap Tingkat Kecemasan pada Pasien Pra-Kateterisasi Jantung di RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.title.alternativeThe Effect of Five Fingers Relaxation Technique (FFRT) on Axiety Levels in Cardiac Pre-Chatheterization Patient at dr. Soebandi Hospital Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSarjana Ilmu Keperawatanen_US
dc.identifier.pembimbing1Ns. Erti Ikhtiarini Dewi, S.kep., M.Kep., Sp.Kep.Jen_US
dc.identifier.pembimbing2Ns. Yeni Fitria, S.Kep., M.Kepen_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record