Pengembangan E-LKPD Bebasis Question Prompt Scaffolding untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Materi Energi dalam Sistem Kehidupan di SMP

Abstract

Pembelajaran IPA menekankan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman secara langsung agar kemampuannya dalam menyelidiki dan memahami lingkungan sekitar menjadi meningkat. Keterampilan berpikir kritis dapat dilatih dnegan memberikan pengalaman secara langsung kepada peserta didik terutama dalam menyelesaikan permasalahan. Keterampilan berpikir kritis pada jenjang SMP masih tergolong rendah sebab pembelajaran yang dilakukan tidak berpusat pada siswa dan tidak adanya interaksi antara peserta didik dengan bahan ajar sehingga menyebabkan peserta didik pasif dalam pembelajaran. Selain itu, materi yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik hanya dihafalkan, bahan ajar yang disediakan oleh sekolah hanya berisi materi dan latihan soal bukan menstimulus peserta didik untuk berpikir kritis. Permasalahan yang ada di atas dapat diatasi dengan mengembangkan E-LKPD berbasis question prompt scaffolding. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan E-LKPD berbasis question prompt scaffolding dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis sebab peserta didik memberikan penjelasan atau gambaran cara mendasar pada permasalahan yang ada, menuliskan keterkaitan konsep dalam menyelesaikan permasalahan, mengambil kesimpulan secara logis dan menentukan beberapa alternatif, menyampaikan penyelesaian dari permasalahan, menuliskan tanggapan terkait kesimpulan yang didapatkan, dan melakukan regulasi diri atau pengaturan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan keefektifan dari E-LKPD berbasis question prompt scaffolding untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA materi energi dalam sistem kehidupan di SMP. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian pengembangan dengan menggunakan model plomp yang terdapat tiga tahapan yaitu preliminary research, prototyping stage, dan assessment phase. Teknik analisis data yang diterapkan pada penelitian yang dilakukan yaitu teknik analisa data validitas dengan instrumen lembar validasi untuk mengetahui kevalidan dari produk, teknik analisa data kepraktisan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan, teknik analisa data keefektifan yaitu dengan tes berupa pretest dan posttest dan diukur dengan menggunakan N-gain, serta dengan instrumen angket respon peserta didik yang diberikan setelah menggunakan E-LKPD berbasis question prompt scaffolding pada pembelajaran. Hasil dari validitas E-LKPD berbasis question prompt scaffolding dengan menggunakan instrumen lembar validasi dari perhitungan rata-rata 3 validator yang menunjukkan bahwa persentase validitas sebesar 79,13% dengan kriteria valid. Hasil kepraktisan E-LKPD berbasis question prompt scaffolding yaitu dengan menggunakan instrumen lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh tiga observer yang memperoleh skor rata-rata 88,05% dengan kriteria sangat praktis. Hasil efektivitas E-LKPD berbasis question prompt scaffolding dapat dilihat dari rata-rata pretest dan posttest yang menggunakan indikator keterampilan berpikir kritis dengan menunjukkan peningkatan skor N-gain sebesar 0,66 dengan kriteria sedang, yang artinya setelah menggunakan produk yang sedang dikembangkan peserta didik mengalami peningkatan pada keterampilan berpikir kritis. Efektivitas produk E-LKPD berbasis question prompt scaffolding yang dikembangkan juga ditentukan dari angket respon peserta didik yang terdiri dari aspek ketertarikan, materi, dan bahasa yang memperoleh 83,33% dengan kategori baik. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu validitas E-LKPD berbasis question prompt scaffolding yang dikembangkan menunjukkan hasil dengan kriteria valid, sangat praktis, dan efektif dengan demikian E-LKPD berbasis question prompt scaffolding layak digunakan sebagai bahan ajar pada proses pembelajaran IPA dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik.