PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP
Abstract
Sampai saat ini rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang pendidikan
masih merupakan masalah yang sulit untuk dipecahkan. Berbagai jalan atau cara telah
ditempuh untuk mengatasinya salah satunya perbaikan sarana dan prasarana,
diperlukan perangkat pembelajaran yang menunjang proses pembelajaran di kelas
sehingga peningkatan kualitas pendidikan dapat tercapai. Perangkat pembelajaran
adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru dalam
melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri, 2010:31). Dalam penelitian ini peneliti
mencoba menggunakan pendekatan kontekstual dan pembelajaran kooperatif tipe
TSTS, agar siswa mampu mengkontruksi dan menemukan sendiri materi yang akan
dipelajari serta melibatkan siswa secara aktif dan tidak merasa bosan dalam proses
pembelajarannya. Hal ini dikarenakan siswa dapat sharing dengan anggota kelompok
lain sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat
pembelajaran matematika yang sesuai dengan pendekatan kontekstual setting
kooperatif tipe TSTS pada persegi panjang dan persegi berupa RPP, LKS, dan THB
serta mengetahui kelayakan dan hasil uji coba perangkat pembelajaran tersebut.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memuncullan komponen pada CTL dan
tahapan pada pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Perangkat pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual setting kooperatif TSTS ini menuntut siswa mengkontruk dan
menemukan sendiri materi yang akan dipelajari yang dikaitkan dengan permasalahan
ix
kontekstual yang dekat dengan siswa. Proses pembelajarannya mengajak siswa untuk
berbagi pengetahuan dengan anggota kelompok lain sehingga pembelajaran menjadi
aktif dan menyenangkan. Model pengembangan perangkat yang digunakan beracuan
pada model Thiagarajan dimulai dengan menetapkan kebutuhan pembelajaran, yaitu
telaah karakteristik siswa, konsep yang akan diajarkan, tugas belajar yang akan
diberikan, dan tujuan pembelajaran. Proses pengembangan dilanjutkan dengan
merancang draf I perangkat pembelajaran yang dimulai dengan merancang alat
evaluasi dan memilih media serta format pembelajaran. Proses pengembangan
selanjutnya adalah validasi serta uji coba perangkat pembelajaran. Validasi perangkat
tersebut dilakukan oleh tiga validator. Berdasarkan hasil penilaian dan validasi, perangkat
pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut draf II yang layak untuk diujicobakan.
Ujicoba dilakukan di kelas VII-D SMP Negeri 7 Jember pada tanggal 8, 12, dan 15 April
2013. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas perangkat
pembelajaran dan hasilnya disebut draf III (perangkat final).