dc.contributor.author | MAHARDIKA, Rahadiyan Veda | |
dc.contributor.author | PRAKOSO, Bhim | |
dc.contributor.author | HARIYANI, Iswi | |
dc.date.accessioned | 2023-08-01T03:10:52Z | |
dc.date.available | 2023-08-01T03:10:52Z | |
dc.date.issued | 2022-05-01 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117407 | |
dc.description.abstract | Indonesia sebagai negara hukum, maka seluruh
penyelenggaraan negara dan pemerintahannya didasarkan
pada prinsip-prinsip hukum yang dirumuskan dalam UndangUndang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional tertinggi
yang berisikan aturan-aturan pokok dalam menjalankan
kekuasaan negara.1 UUD 1945 menjadi pedoman untuk
mencapai tujuan yang diidealkan Negara Indonesia yang
bercemin dalam nilai-nilai Pancasila. Pasal 33 ayat (3) UUD
1945 yang digunakan menjadi pijakan pengaturan pertanahan
di Indonesia, menyebutkan bahwa: “Bumi dan air serta
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran2 rakyat” | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | UM JEMBER PRESS | en_US |
dc.subject | Terjadinya Tumpang Tindih Lahan Hak Guna Usaha | en_US |
dc.title | Kedudukan Subyek Hukum Ditinjau Dari Hak Keperdataan (Refleksi: Terjadinya Tumpang Tindih Lahan Hak Guna Usaha) | en_US |
dc.type | Book | en_US |