Determinan Ketimpangan Pembangunan Ekonomi pada Wilayah Pesisir Utara dan Pesisir Selatan Provinsi Jawa Timur

Abstract

Pembangunan ekonomi yang tidak merata dapat memicu terjadinya ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah. Menurut Prof. Paul N. Rosenstein Rodan (1953) pembangunan ekonomi harus dilakukan secara serentak pada berbagi sektor ekonomi sehingga dapat tumbuh bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh investasi yang diproksi dengan jumlah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi pada wilayah pesisir utara dan pesisir selatan Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda data panel. Pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari data time series 8 daerah pada wilayah pesisir utara dan 9 daerah pada wilayah pesisir selatan, serta data cross-section dengan tahun 2016-2021. Model terbaik yang dipilih yaitu fixed effect model dengan pembobot (FGLS) pada wilayah pesisir utara dan random effect model (REM) pada wilayah pesisir selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi, RLS dan PAD berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah pesisir utara Provinsi Jawa Timur. Di sisi lain, investasi, RLS berpengaruh secara negatif dan signifikan sedangkan PAD berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan pembangunan ekonomi di wilayah pesisir selatan Provinsi Jawa Timur.