PERANG SAUDARA DI AMERIKA SERIKAT TAHUN 1861-1865
Abstract
Latar belakang pemilihan permasalahan ini yaitu Negara Amerika Serikat
yang dalam Declaration of Independence sangat menjunjung tinggi demokrasi dan
HAM, ternyata membiarkan meluasnya sistem perbudakan, yang pada akhirnya
menimbulkan perang saudara tahun 1861-1865. Selain itu ada fakta baru yang
didapatkan oleh penulis bahwa, wanita di wilayah Amerika Serikat bagian selatan
pada saat perang saudara, ternyata ikut berpartisipasi dalam melawan kekuatan anti
perbudakan.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah, (1)faktor-faktor yang
melatar belakangi terjadinya perang saudara di amerika serikat tahun 1861-1865;
(2)meletusnya perang saudara di Amerika Serikat tahun 1861; (3)dampak perang
saudara bagi negara Amerika Serikat. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis adalah ingin mengkaji secara mendalam mengenai ; (1)untuk mengetahui
lebih mendalam faktor–faktor yang melatarbelakangi terjadinya Perang Saudara di
Amerika Serikat tahun 1861 –1865 ; (2)untuk mengetahui proses terjadinya Perang
Saudara di Amerika Serikat tahun 1861 – 1865 ; (3)untuk mengetahui dampak Perang
Saudara bagi Negara Amerika Serikat. Adapun manfaat yang diharapkan dalam
penelitian ini yaitu, (1)bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan mengenai perang saudara yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun
1861– 1865; (2)bagi mahasiswa program studi Sejarah dapat menambah wawasan
khususnya pada mata kuliah Sejarah Amerika; (3)bagi FKIP Universitas Jember,
dapat memberi informasi dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan terutama
berkaitan dengan pengetahuan sejarah. Metode penelitian yang digunakan oleh
penulis dalam penelitian ini terdiri atas heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari pembahasan yaitu perang saudara yang terjadi pada tahun 1861
dikarenakan kemarahan pihak union atas dihancurkannya benteng Fort sumter oleh
pihak konfederasi, dan pihak Union segera menggencarkan perang melawan pihak
konfederasi pada 21 Juli 1861 dan berakhir pada tahun 1865 yang ditandai dengan
menyerahnya wilayah Amerika Serikat bagian selatan. Akhirnya sistem perbudakan
dihapuskan dari Negara Amerika serikat dan 11 wilayah Negara bagian yang
memisahkan diri kembali bersatu dengan Negara Amerika Serikat pada tahun 1865.
Kesimpulan yang dapat diambil perang saudara di Amerika serikat tahun
1861-1865 dilatarbelakangi keinginan wilayah Amerika Serikat bagian utara
menghapuskan perbudakan, 11 negara bagian di wilayah Amerika Serikat bagian
selatan segera memisahkan diri, sebagai penolakan atas dihapuskannya sistem
perbudakan. Penyerangan benteng Fort Sumter pada 12 April 1861 oleh pihak
Konfederasi membuat perang digencarkan oleh pihak Union pada tanggal 21 Juli
1861 di daerah Virginia bertujuan untuk menghancurkan 3 benteng pertahanan yang
kuat wilayah Amerika Serikat bagian selatan yang berada di Virginia dan dua lainnya
adalah Vicksburg dan Chattanooga. Pada juli 1863 pihak Union berhasil menduduki
Vicksburg dalam pengepungan selama enam minggu. Pertemuan Jenderal Lee dan
Grant pada 9 April 1865 di gedung pengadilan Appomattox, Virginia, membuat Lee
menyerah pada pasukan Grant di pengadilan Appomattox, dan berakhirlah perang
saudara antara pihak federasi dan konfederasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat penulis kemukakan
yaitu,(1)Bagi peneliti, lebih banyak membaca hasil penelitian orang lain sebagai
bahan perbandingan dan pengetahuan agar hasil penelitian lebih baik, (2)Bagi
mahasiswa khususnya mahasiswa program studi pendidikan sejarah sebagai calon
tenaga pendidik lebih memperdalam penguasaan materi sejarah, (3)Bagi pendidik
hendaknya mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam memelihara
keutuhan Bangsa.