Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis Literasi Sains Menggunakan Quizizz untuk Mengukur Hots (Higher Order Thinking Skill) Pada Pembelajaran Ipa Siswa SMP/MTS

Abstract

Pendidikan di Indonesia sedang berada pada tantangan abad 21, namun pada abad 21 ini diperlukannya salah satu kecakapan yang harus dikuasai yaitu kemampuan literasi sains. Namun literasi sains di Indonesia masih terbilang rendah, penyebabnya dikarenakan kurangnya minat siswa dalam membaca dan pendidik jarang menerapkan soal literasi sains pada pembelajaran. Oleh karena itu, untuk diperlukan pengembangan instrumen penilaian berbasis literasi sains yang berkualitas. Penerapan instrumen penilaian berbasis literasi sains dapat meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik dikarenakan peserta didik dapat mengasah dan menguatkan pengetahuan dan keterampilan literasi sains dalam mengkomunikasikan, memahami, dan mengimplementasikan gagasan-gagasan sains sehingga bisa diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Literasi sains sangat penting untuk siswa supaya siswa tidak hanya mengerti mengenai suatu konsep tetapi juga bisa mengimplementasikan sains pada kehidupan nyata. Berdasarkan uraian diatas, untuk meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik diperlukan pengembangan instrumen penilaian berbasis literasi pada pembelajaran IPA di SMP. Tujuan dilakukannya penelitian tersebut untuk mengetahui validitas yang terdiri dari validitas ahli, validitas butir soal, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, kepraktisan, dan efektivitas dari instrumen penilaian berbasis literasi sains menggunakan quizizz untuk mengukur HOTS (Higher Order Thinking Skill). Model pengembangan yang digunakan yaitu desain pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan diantaranya tahap analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas dengan menggunakan lembar validasi untuk mengukur kevalidan instrumen oleh 3 validator, kepraktisan dengan menggunakan lembar keterlaksanaan evaluasi yang diisi oleh 3 observer, serta efektivitas yang diukur dengan menggunakan lembar angket respon siswa yang diisi setelah siswa mengikuti proses evaluasi. Hasil validasi oleh ahli instrumen penilaian berbasis literasi sains menggunakan quizizz untuk mengukur HOTS (Higher Order Thinking Skill) memperoleh presentase rata-rata sebesar 88,25% dengan kriteria “sangat valid” dengan sedikit revisi. Hasil validasi item soal diperoleh 20 item soal dengan kriteria valid yang artinya butir soal tersebut dikatakan baik untuk digunakan. Hasil uji reliabilitas mendapatkan kriteria reliable dengan taraf tinggi. Hasil uji tingkat kesukaran mendapatkan 18 item soal kriteria sedang dan 2 item soal kriteria sulit. Hasil kepraktisan instrumen penilaian berbasis literasi sains berbantuan quizizz untuk mengukur HOTS pada pembelajaran IPA SMP mendapatkan kategori “sangat praktis”. Hasil analisis efektivitas di dapatkan dari tes evaluasi dan pengisian lembar angket respon siswa, dimana pada analisis tes memperoleh rata-rata cukup dan untuk analisis respon siswa memperoleh kriteria baik. Berdasarkan dari data penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa instrumen penilaian berbasis literasi sains berbantuan quizizz untuk mengukur HOTS pada pembelajaran IPA SMP yang bertujuan untuk mengetahui validitas yang terdiri atas validasi oleh ahli, validitas butir soal, reliabilitas, taraf kesukaran item soal, kepraktisan, dan efektivitas. Oleh karena itu, produk instrumen penilaian berbasis literasi sains berbantuan quizizz untuk mengukur HOTS pada pembelajaran IPA SMP yang dikembangkan dapat digunakan dalam proses evaluasi untuk mengukur kemampuan HOTS siswa pada pembelajaran IPA.