| dc.description.abstract | Keterampilan inkuiri adalah keterampilan dalam mengajukan pertanyaan, melakukan eksperimen, mengolah data dan mengubah data menjadi pengetahuan yang berguna. Inquiry skills atau biasa disebut dengan keterampailan inkuiri merupakan salah satu keterampilan yang menjadi tuntutan pada kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru di MTs Negeri 1 Jember diperoleh fakta bahwa meskipun di sekolah tersebut telah menerapkan kurikulum 2013, namun pembelajaran IPA yang dilakukan di kelas belum memfasilitasi siswa dalam mengembangkan keterampilan inkuiri dan siswa masih pasif hanya menerima pelajaran dari guru saja, serta belum terlibat dalam proses pembelajaran. Salah satu sebabnya yakni pembelajaran IPA yang dilaksanakan di sekolah kurang dilaksanakan melalui penyelidikan ilmiah berupa eksperimen yang bermakna.
Hasil belajar merupakan suatu perubahan yang didapatkan siswa setelah melakukan proses belajar. Dalam pembelajaran IPA, salah satu masalah pokoknya adalah hasil belajar siswa yang masih rendah. Berdasarkan analisis kebutuhan guru dan siswa kelas VII di MTs Negeri 1 Jember telah terjadi kesenjangan, harapan, dan kenyataan dalam mata pelajaran IPA khususnya dalam hasil belajar siswa. Rendahnya pengetahuan siswa di sekolah tersebut menyebabkan hasil belajar sisiwa cenderung rendah. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas dibutuhkan usaha untuk meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa. Salah satu usaha untuk meningkatkan keterampilan inkuiri serta hasil belajar siswa yaitu melalui penggunaan bahan ajar. Adapun salah satu bahan ajar yang bisa digunakan yaitu E-LKPD berbasis diagram berpikir multidimensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan efektivitas dari pengembangan E-LKPD berbasisi diagram berpikir multidimensi untuk meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa SMP/MTs pada pembelajaran IPA. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain pengembangan model Plomp, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu preliminary research, prototype stage, dan assesment phase.
Adapun hasil dari validitas E-LKPD berbasis diagram berpikir multidimensi untuk meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa SMP/MTs pada pembelajaran IPA melalui lembar validasi yaitu sebesar 85,10% dengan kategori valid, yang artinya E-LKPD telah disusun dengan baik dari aspek validitas isi maupun validitas konstruk yaitu disusun dengan tujuan meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa. Kemudian skor kepraktisan E-LKPD berbasis diagram berpikir multidimensi dalam penelitian ini mencapai 91,50% dengan kategori sangat praktis. Skor keefektifan E-LKPD berbasis diagram berpikir multidimensi untuk meningkatkan hasil belajar dalam penelitian ini mencapai 0,72 dengan kategori tinggi. Skor tersebut menunjukkan bahwa penggunaan E-LKPD dalam meningkatkan hasil belajar siswa cukup efektif dalam pembelajaran IPA. Skor keefektifan E-LKPD berbasis diagram berpikir multidimensi untuk meningkatkan keterampilan inkuiri menunjukkan bahwa rata-rata skor N-Gain pada masing-masing indikator yakni pada indikator observasi sebesar o,41, indikator invetigasi sebesar 0,45, kemudian indikator eksplorasi sebesar 0,42, dan keterampilan penemuan baru sebesar 0,46. Masing-masing indikator tersebut termasuk ke dalam kriteria sedang.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa penggunaan E-LKPD dalam meningkatkan keterampilan inkuiri siswa cukup efektif dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa E-LKPD berbasis diagram berpikir mutlidimensi untuk meningkatkan keterampilan inkuiri dan hasil belajar siswa SMP/MTs pada pembelajaran IPA menunjukkan hasil dengan kategori yang valid, praktis, dan efektif. Dengan demikian produk yang dikembangkan dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA di MTs. | en_US |
