dc.contributor.author | Alfiani, Anggi Ilma | |
dc.date.accessioned | 2023-06-21T08:06:22Z | |
dc.date.available | 2023-06-21T08:06:22Z | |
dc.date.issued | 2023-02-23 | |
dc.identifier.nim | 180110201048 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117016 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 21 Juni 2023_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Analisis teks wacana berita pembangunan wisata premium Taman Nasional
Komodo dilakukan untuk menjawab permasalahan berikut: 1) bagaimakah struktur
wacana tentang pembangunan wisata premium Taman Nasional Komodo dalam
teks berita yang diproduksi oleh majalah Tempo?; 2) ideologi apakah yang
disampaikan kepada pembaca melalui teks berita pembangunan wisata premium di
Taman Nasional Komodo? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk klasifikasi data yang
kemudian dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian ini
mendeskripsikan ideologi yang digunakan oleh majalah Tempo dalam
memproduksi teks berita pembangunan wisata premium Taman Nasional Komodo.
Hasil analisis struktur wacana berita pembangunan wisata premium Taman
Nasional Komodo dibagi menjadi struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro.
Struktur makro mengungkap tema global yang terdapat pada teks berita. Rangkaian
pemberitaan yang diproduksi oleh majalah Tempo memuat informasi dan
kontroversi yang terjadi selama pembangunan wisata premium Taman Nasional
Komodo.
Superstruktur, terdapat beberapa jenis data yang dikelompokkan menjadi 4
(empat) jenis, yaitu: politik kekerabatan, regulasi, konservasi, dan ekonomi.
Pemerintah diduga melakukan praktik politik kekerabatan dalam proses penerbitan
izin konsesi. Terdapat anggapan bahwa izin hanya diterbitkan untuk pemilik
perusahaan yang dekat dengan pejabat pemerintah. Isu tentang kedekatan
pemerintah dengan para pemilik perusahaan sudah menjadi perbincangan umum
bagi masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo.
Pembangunan wisata premium yang dilaksanakan di Taman Nasional
Komodo diatur dalam peraturan yang dibentuk oleh Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan. Pemerintah diharuskan mencabut izin konsesi jika perusahaan tidak
melakukan pembangunan dalam kurun waktu satu tahun setelah izin terbit, akan izin konsesi yang telah kadaluarsa.
Majalah Tempo telah menetapkan posisinya sebagai pihak pro konservasi.
Majalah Tempo tidak memandang pembangunan di Taman Nasional Komodo
sebagai suatu hal yang salah, tetapi harus dijalankan sesuai dengan asas konservasi
yang tidak mengubah alam dan tidak menyingkirkan masyarakat lokal. Praktik
konservasi yang dilaksanakan di Taman Nasional Komodo dalam prosesnya
bercampur dengan praktik ekonomi yang menguntungkan suatu kelompok.
Konservasi tidak murni untuk menjaga keseimbangan alam, tetapi juga digunakan
untuk mendapat keuntungan.
Struktur mikro, dalam teks berita ini adalah penggunaan ungkapan salah
kaprah untuk mendeskripsikan pandangan majalah Tempo terhadap pembangunan.
Pemerintah dianggap salah dalam memaknai arti ecotourism yang sebenarnya.
Majalah Tempo menyatakan bahwa kesalahan dalam memaknai konsep
pembangunan ecotourism dapat berakibat pada konservasi dan kelangsungan hidup
satwa yang tinggal dalam kawasan Taman Nasional Komodo. Pembangunan ini
dianggap sebagai konsep pembangunanisme yang hanya mementingkan naiknya
indeks ekonomi.
Dari hasil penelitian, ditemukan dua ideologi yang terdapat dalam teks
berita, yaitu: ideologi penguasa dan ideologi media. Dalam ideologi penguasa
terdapat dua ideologi dominan yaitu, ideologi kekuasaan dan ideologi kapitalisme.
Kedua ideologi ini digunakan oleh penguasa dalam melakukan pembangunan
Taman Nasional Komodo. Keduanya saling terhubung karena penguasa yang
memiliki kekuasaan dapat menerapkan konsep kapitalis dalam proses
pembangunan wisata premium di Taman Nasional Komodo.
Ideologi media, terdapat satu ideologi dominan, yaitu ideologi perlawanan.
Ideologi perlawanan digunakan untuk mengkritisi pemerintah. Majalah Tempo
melawan dengan tulisan yang menganggap bahwa pembangunan wisata premium
di Taman Nasional Komodo adalah sebuah kesalahan dan memaklumi penolakan
yang dilakukan oleh masyarakat lokal terhadap pembangunan. Majalah Tempo juga
menambahkan ilutrasi pada bagian cover majalah yang digunakan untuk
mengkritisi pembangunan wisata premium di Taman Nasional Komodo. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dosen Pembimbing Utama : Prof. Dr. Bambang Wibisono, M.Pd.
Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Budaya | en_US |
dc.subject | Wacana Kritis Pemberitaan | en_US |
dc.subject | Pembangunan Wisata Premium | en_US |
dc.subject | Taman Nasional Komodo | en_US |
dc.title | Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Pembangunan Wisata Premium Taman Nasional Komodo di Majalah Tempo | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Sastra Indonesia | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Prof.Dr. Bambang Wibisono, M.Pd. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A. | en_US |
dc.identifier.validator | Kacung-12 Juni 2023 | en_US |