Show simple item record

dc.contributor.authorMAHARANI, Nafasha Kamilah
dc.date.accessioned2023-06-13T22:38:44Z
dc.date.available2023-06-13T22:38:44Z
dc.date.issued2023-04-11
dc.identifier.nim191910601017en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116862
dc.descriptionFinalisasi repositori 14 Juni 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractSampah merupakan suatu residu dari kegiatan sehari hari yang ditimbulkan akibat kegiatan manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Kabupaten Sidoarjo memiliki total timbulan sampah sebesar 1124 ton/hari dan sekitar 60% yang dibuang langsung ke TPA tanpa terdapat pengolahan terlebih dahulu. Kabupaten Sidoarjo hanya memiliki 6 TPS 3R namun hanya 2 TPS 3R yang beroperasi sehingga pengelolaan sampah skala kawasan masih belum optimal. Kecamatan Balongbendo adalah salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Sidoarjo dengan luas wilayah 111,74 km2 dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 23.533 orang. Seiring dengan tingkat kepadatan penduduk yang terus meningkat setiap tahun, pada Kecamatan Balongbendo belum terdapat proses pengolahan sampah untuk melayani wilayah Kecamatan Balongbendo. Umumnya masyarakat di Kecamatan Balongbendo membakar atau menimbun sampah yang terkumpul. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan perencanaan terkait tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R yaitu reduce, reuse, and recycle yang ada pada Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Perencanaan tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R membutuhkan data komposisi sampah dan timbulan sampah yang ada di Kecamatan Balongbendo. Pengambilan sampel dan cara pengukuran timbulan sampah dilakukan sesuai dengan SNI-19-3964-1994. Penentuan sistem pengolahan sampah dan kebutuhan ruangan dalam perencanaan tempat pengolahan sampah dengan prinsip 3R mengacu pada Petunjuk Teknis TPS 3R Dirjen Cipta Karya Tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah di Kecamatan Balongebendo menurut hasil sampel pada tahun 2022 adalah 119,3 m3/hari dan rata rata peningkatan setiap tahun adalah 19%. Metode aerator bambu digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPS 3R.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T. Dosen Pembimbing Anggota : Noven Pramitasari, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectKabupaten Sidoarjoen_US
dc.subjectTimbulan Sampahen_US
dc.subjectPerencanaan TPS 3Ren_US
dc.subjectRABen_US
dc.subjectTPS 3Ren_US
dc.titlePerencanaan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R di Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjoen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Lingkunganen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Yeny Dhokhikah, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Noven Pramitasari, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorratnaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record