Pengaruh Penerapan Problem Based Learning disertai LKPD WIZER.ME pada Materi Fluida Statis terhadap Hasil Belajar dan Respon Siswa SMA Kelas XI

Abstract

Proses pembelajaran fisika di unit pendidikan dilakukan secara interaktif, menginspirasi, memotivasi yang dapat membuat siswa memainkan peran aktif, dan menyediakan ruang untuk siswa sehingga dapat mengembangkan ide, kreativitas, siswa. Pembelajaran fisika harus fokus pada penyediaan pengalaman langsung yang mendorong pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan adanya kondisi belajar yang aktif diharapkan dapat mencapai hasil belajar siswa yang maksimal dan respon pada proses pembelajaran yang positif. Saat ini permasalahan yang terjadi pada pembelajaran fisika di sekolah adalah siswa kurang memiliki kemampuan berfikir dan kemampuan memecahkan permasalahan. Serta kesiapan pada proses pembelajaran kurang positif. Pemilihan LKPD tidak berdasarkan kebutuhan siswa dalam memfasilitasi pemecahan masalah dan pemahaman siswa dalam kehidupan sehari-hari yang tidak efektif dan interaktif. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning disertai media pendukung pembelajaran yang mampu mendorong siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar dan respon siswa.

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis terhadap hasil belajar siswa kelas XI; mengkaji pengaruh penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis terhadap respon siswa SMA kelas XI.

Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan desain penelitian menggunakan nonequivalent control group design. Kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis, sedangkan kelas kontrol menggunakan sumber belajar LKPD kelas XI MIPA yang ada di SMA Kanjeng Sepuh. Penelitian dilakuakan di SMA Kanjeng sepuh pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas XI MIPA yang terdapat 2 kelas. Teknik pengumpulan data diantaranya wawancara, observasi, dokumentasi, tes, angket. Teknik analisis data menggunakan Uji independent sample t-test yang diolah berbantuan SPSS versi 26.

Hasil analisis data hasil belajar dan respon siswa setelah dilakukan uji normalitas dengan test of normality menunjukkan data berdistribusi normal pada data hasil belajar dan respon siswa sehingga dapat dilanjutkan dengan uji parametrik mengguakan uji independent sample t-test. Hasil uji independent sample t-test pada data hasil belajar siswa dari nilai posttets-pretest diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,007, dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh signifikan penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis terhadap hasil belajar siswa SMA kelas XI. Adapun hasil uji independent sample t-test pada nilai dari lembar angket respon siswa diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga terdapat pengaruh signifikan penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis terhadap respon siswa SMA kelas XI.

Berdasarkan dari hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis terhadap hasil belajar siswa SMA kelas XI; terdapat pengaruh penerapan problem based learning disertai LKPD Wizer.me pada materi fluida statis terhadap respon siswa SMA kelas XI.