Show simple item record

dc.contributor.authorFEBRIANTI, Anisa Nabila
dc.date.accessioned2023-06-08T11:05:04Z
dc.date.available2023-06-08T11:05:04Z
dc.date.issued2023-02-01
dc.identifier.nim180110201031en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116700
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 6 Juni 2023en_US
dc.description.abstractPenelitian ini mengkaji kesantunan berbahasa pada kolom komentar akun instagram Indozone berdasarkan teori kesantunan Leech. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa yang digunakan warganet pada saat berkomentar dalam akun instagram Indozone yang meliputi dua hal, yakni (1) maksim kesantunan yang dipatuhi dan tidak dipatuhi; (2) alasan kepatuhan dan pelanggaran warganet terhadap maksim kesantunan saat berkomentar dalam akun instagram Indozone. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan komentar warganet dalam akun instagram Indozone. Data dikumpulkan menggunakan metode simak bebas libat cakap. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan pragmatis. Berdasarkan analisis data dan pembahasan ditemukan adanya kepatuhan kesantunan berbahasa warganet saat mengomentari postingan Indozone. Bentuk kepatuhan kesantunan berbahasa tersebut berkenaan dengan enam maksim: (1) maksim kebijaksanaan ditunjukkan dengan tuturan komentar yang mengurangi kerugian bagi mitra tutur dan memaksimalkan keuntungan bagi mitra tuturnya; (2) maksim kedermawanan ditunjukkan dengan tuturan komentar yang memfokuskan tingkat kesantunan diri sendiri dengan memberikan pengorbanan diri kepada mitra tuturnya; (3) maksim penghargaan ditunjukkan dengan tuturan komentar yang memaksimalkan rasa hormat kepada mitra tutur dengan memberikan pujian dan penghargaan kepada mitra tuturnya; (4) maksim kesederhanaan ditunjukkan dengan tuturan komentar yang memaksimalkan kerendahan hati penutur dengan meminimalkan rasa hormat pada diri sendiri; (5) maksim permufakatan ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang memaksimalkan kesetujuan antara penutur dengan mitra tuturnya dan meminimilkan ketidaksetujuan di antara keduanya; dan (6) maksim simpati, ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang memaksimalkan rasa simpati dan meminimalkan rasa antipati penutur kepada mitra tuturnya. Di samping kepatuhan juga ditemukan adanya pelanggaran kesantunan berbahasa warganet saat berkomentar dalam akun instagram Indozone. Bentuk pelanggaran tersebut berkenaan dengan enam maksim kesantunan: (1) maksim kebijaksanaan ditunjukkan dengan tuturan komentar yang memaksimalkan kerugian terhadap mitra tuturnya; (2) maksim kedermawanan ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang membebani mitra tuturnya; (3) maksim penghargaan ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang mencaci, mengejek dan merendahkan mitra tuturnya; (4) maksim kesederhanaan ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang memaksimalkan pujian bagi dirinya sendiri dan tidak bersikap rendah hati; (5) maksim permufakatan ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang menyatakan ketidaksetujuan atau ketidakcocokan antara penutur dan mitra tuturnya; dan (6) maksim simpati ditunjukkan dengan adanya tuturan komentar yang menyatakan rasa antipasti penutur terhadap mitra tuturnya. Baik kepatuhan maupun pelanggaran warganet terhadap kesantunan berbahasa dilandasi dengan beberapa alasan. Alasan kepatuhan warganet terhadap kesantunan berbahasa saat berkomentar pada akun instagram Indozone yakni, (1) penutur ingin menjalin hubungan sosial yang baik dengan mitra tuturnya, (2) penutur ingin memperlancar proses komunikasi dengan mitra tutur. Alasan pelanggaran warganet terhadap maksim kesantunan berbahasa dalam kolom komentar akun instagram Indozone yakni, (1) adanya perbedaan pendapat antara penutur dan mitra tutur, (2) penutur menyampaikan maksud tuturannya secara langsung kepada mitra tutur. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan lebih banyak pelanggaran kesantunan berbahasa yang digunakan warganet saat berkomentar pada akun instagram Indozone. Bentuk pelanggaran kesantunan berbahasa yang sering digunakan oleh warganet meliputi komentar yang bermaksud menghina atau merendahkan mitra tutur, ketidaksetujuan antara penutur dan mitra tutur, dan komentar yang menunjukkan rasa antipati penutur terhadap mitra tutur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Budayaen_US
dc.subjectKESANTUNANen_US
dc.subjectINSTAGRAMen_US
dc.subjectINDOZONEen_US
dc.subjectPELANGGARANen_US
dc.titleKesantunan Berbahasa pada Kolom Komentar Akun Instagram Indozoneen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSastra Indonesiaen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Akhmad Sofyan, M.Hum.en_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Budi Suyanto, M.Hum.en_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record